Bitcoin kian anjlok, berdasarkan data dari Coindesk pukul 12.00 WIB, Bitcoin mengalami penurunan hingga 3,63 persen atau sekitar US$371,81 (Rp5,2 juta). Bos Indodax, Oscar Darmawan menilai penurunan ini sangat wajar.
“Saya pikir inilah hal yang menarik di dunia Bitcoin, naik dan turun terkadang selalu terjadi, kebalikan dari estimasi pasar. Tetapi, saya pikir itu adalah hal yang wajar, karena memang sejak beberapa minggu ini Bitcoin mengalami masa koreksinya kembali,” kata Oscar melalui WhatsApp hari ini.
Oscar menyarankan lebih baik pelaku pasar menunggu event Bitcoin Reward Halving daripada event produk Bitcoin Berjangka dari Bakkt, karena bagaimanapun mata investor Bitcoin lebih ke arah “libertarian” yang tidak terlalu memandang regulated product semacam itu.
“Penurunan Bitcoin bisa kita pandang sebagai sesuatu yang positif, sebagai kesempatan yang tepat untuk membeli sebelum terjadi kenaikan nantinya,” katanya.
Terkait Bitcoin Reward Halving, beberapa waktu lalu Oscar menyebutkan bahwa event penting ini mampu mengdongkrak harga Bitcoin lebih tinggi lagi, karena pasokan Bitcoin baru ke dalam pasar berkurang separuh, sementara pembelian relatif stabil atau lebih tinggi.
Berdasarkan data dari Bitcoinblockhalf.com, Bitcoin Reward Halving berikutnya diperkirakan akan jatuh pada 24 Mei 2020. Untuk tanggal belumlah pasti, karena sejumlah faktor. Tetapi, untuk tahunnya, sesuai dengan protokol inti blockchain Bitcoin, setiap empat tahun sekali (210.000 blok) memang harus terjadi pengurangan suplai.
“Oleh karena itu kalau kita asumsikan demand tetap atau bertambah maka supply baru yang beredar di market akan tidak mampu mengimbangi demand yang ada, sehingga harga menjadi naik,” jelas Oscar waktu itu. [vins]