Oscar Darmawan: Jumlah ETH Bakal Langka

Oscar Darmawan, CEO Indodax mengatakan, bahwa jumlah unit aset kripto Ether (ETH) bakal menjadi langka. Jika permintaan terus meningkat, maka harganya di masa depan akan naik.

Jumlah ETH pada dasarnya tidak terbatas alias unlimited, tidak seperti Bitcoin (BTC), maksimal 21 juta BTC dan berlaku mekanisme Halving setiap 4 tahun.

Saat ini, Rabu (5/5/2021), pukul 18:12 WIB, circulating supply Ether adalah 115.747.389 ETH, berdasarkan data dari Coinmarketcap.com.

Rata-rata ETH baru yang diterbitkan adalah 13 ETH setiap 13 detik (periode antar block) di blockchain Ethereum.

EIP-1559

Namun menurut Oscar, kelak mekanisme burn alias pemusnahan unit ETH akan diterapkan tahun ini juga.

Itu yang akan membuat ETH menjadi lebih langka daripada saat ini.

“Pasokan (supply) ETH memang tak terbatas. Itu salah satu kelemahannya saat ini. Namun, blockchain Ethereum akan terus di-upgrade. Fitur yang menarik adalah Ethereum Improvement Proposal (EIP-1559). Itu untuk mengurangi pasokan ETH, sehingga jumlahnya lebih langka,” kata Oscar (5/5/2021).

BACA JUGA  Fidelity Siap Luncurkan ETF Ethereum dengan Dana US$4,7 Juta

Menuju Ethereum 2.0

Saat ini blockchain Ethereum berproses menggunakan sistem Proof-of-Stake (PoS), disebut Ethereum 2.0.

Jika rampung dalam beberapa tahun lagi, volume dan kecepatan transaksi akan meningkat berlipat-lipat.

“Biaya transaksi pun menjadi jauh lebih murah daripada saat ini,” sebut Oscar.

Harga Melejit

Seperti sejumlah aset kripto lainnya, harga ETH melonjak hingga 400 persen sepanjang tahun 2021 ini.

Berdasarkan data di Indodax, pada 1 Januari 2021, harganya masih Rp10.357.516, lalu pada 4 Mei 2021 menjadi Rp52.204.241. Itu adalah harga tertinggi ETH sepanjang masa.

Tersokong DeFi dan NFT

Walaupun pasokan ETH saat ini tidak terbatas dan mendapat persaingan ketat oleh kripto lain, Oscar berpendapat ETH tetap tersokong oleh sektor Decentralized Finance (DeFi) dan Non-Fungible Token (NFT).

“Sebagai catatan, nilai pasar DeFi mencapai US$100 milyar. Sedangkan pasar NFT mencapai triliunan rupiah per hari secara global. Blockchain Ethereum yang beraset kripto ETH masih popular digunakan untuk dua sektor itu,” imbuhnya. [ril/red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait