Oscar Darmawan: Peluang Tumbuh Blockchain di Asia Tenggara Sangat Tinggi

Asia Tenggara merupakan wilayah yang ideal bagi teknologi blockchain untuk bertumbuh. Sebab, negara-negara di kawasan ini secara demografis, populasi warga mudanya sangat banyak dan dengan akses internet yang memadai. Hal tersebut disampaikan Oscar Darmawan, CEO Indodax, dalam acara BlockJakarta yang digelar di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (05/02).

Oscar menyebutkan, Indonesia secara khusus memiliki peluang yang baik bagi blockchain, sebab adopsi blockchain dan aset kripto masih terbilang rendah di negeri ini.

“Berdasarkan survei oleh Kantar TNS, sebuah perusahaan jasa penelitian, menyatakan 63 persen responden sudah tahu tentang kripto, tetapi hanya kurang dari 10 persen yang memilikinya. Salah satu penyebab rendahnya adopsi teknologi baru ini oleh masyarakat adalah ketidakpahaman tentang blockchain, termasuk oleh media dan regulator,” jelasnya.

Dalam wawancara Blockchainmedia dengan Oscar di Medan beberapa waktu lalu, Oscar sempat menyinggung perihal edukasi aset kripto kepada masyarakat.

“Kami sangat banyak berinvestasi mulai dari promosi hingga aspek edukasi. Kami berharap, melalui online platform edukasi ini masyarakat awam dapat belajar lebih dalam lagi tentang teknologi blockchain, aset kripto hingga belajar melakukan technical analysis,” tegasnya.

Bursa kripto Indodax (sebelumnya Bitcoin Indonesia) adalah bursa kripto perintis di Indonesia yang didirikan pada tahun 2014. Empat tahun berikutnya, sejumlah bursa kripto menggelar tikarnya di negeri ini, termasuk dari luar negeri yang saling bersaing.

BlockJakarta merupakan konferensi untuk mendidik dan menjajaki peluang serta tantangan dalam penerapan teknologi blockchain, khususnya di Indonesia. Konferensi ini dikelola oleh Black Arrow Conferences bekerjasama dengan Indodax dan didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Acara serupa, BlockBali, telah digelar sebelumnya di Bali pada Oktober 2018.

BlockJakarta dihadiri berbagai ribuan pelaku industri blockchain dan kripto Indonesia dan mancanegara, terutama oleh peritel komoditi kripto dan juga proyek-proyek kripto lokal seperti Tokenomy, Triv dan Playgame. PLMP Fintech, MyCreditChain dan BlueShare turut serta mendukung acara ini. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait