CEO bursa aset kripto Indodax, Oscar Darmawan menyarankan Pemerintah Indonesia harus segera mengembangkan teknologi blockchain seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok. Teknologi itu, kata Oscar, sangat bermanfaat untuk mencapai kesejahteraan sosial.
Jumat (25/10/2019) lalu Presiden Tiongkok, Xi Jinping mengatakan Tiongkok akan meningkatkan penelitian, pengembangan, investasi dan inovasi terhadap teknologi blockchain. Kata Xi, yang juga Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok itu, menegaskan bahwa teknologi blockchain harus dirangkul untuk mempercepat inovasi industri dan mengembangkan teknologi-teknologi inti lainnya demi meningkatkan kemakmuran bangsa.
“Pidato Xi di sidang Komite Tetap Polibiro Partai Komunis Tiongkok itu adalah kali pertama disampaikan oleh pemimpin negara besar dan sangat monumental sepanjang sejarah teknologi blockchain, yang dimulai dari Bitcoin. Tiongkok paham, bahwa teknologi blockchain sangat berpotensi merevolusi sistem keuangan dan produksi agar lebih ekonomis, transparan dan efisien dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial. Saya berharap Indonesia harus segera memberikan perhatian lebih terhadap blockchain, agar Indonesia juga bisa setara dan tidak tertinggal dengan negara maju lainnya,” ujar Oscar.
Beberapa jam setelah Xi berpidato dan dilansir oleh sejumlah media massa, harga Bitcoin dan sejumlah aset kripto lainnya naik drastis. Bitcoin saja sempat naik hingga 30 persen. Menurut Oscar, dukungan kuat Tiongkok terhadap blockchain akan terus mendorong permintaan terhadap aset kripto yang berbasis blockchain.
Sepanjang tahun 2019 kabar berbagai pengembangan teknologi blockchain di Tiongkok terus menyeruak. Sentimen-sentimen positif sebelumnya memang telah muncul dari berbagai instansi di Tiongkok, seperti Hangzhou Internet Court yang menetapkan Bitcoin setara sebagai properti dan selayaknya mendapatkan perlindungan hukum dari negara.
Bank Sentral Tiongkok juga dikabarkan sedang bersiap untuk meluncurkan mata uang digitalnya sendiri yang berbasis blockchain, sebagai hasil penelitian dan pengembangan sejak tahun 2014. Kelak versi digital yuan/renminbi itu dapat digunakan di WeChat Pay dan Alipay dan sejumlah bank Tiongkok lainnya, termasuk pembayaran lintas negara yang lebih cepat dan murah dibandingkan dengan sistem elektronik saat ini. [vins]