OSL Group Akuisisi Evergreen Crest, Siap Ekspansi ke Indonesia

Contoh BELOW MAIN IMAGE BANNER

Langkah ekspansi besar sedang dirintis oleh OSL Group, perusahaan layanan aset digital asal Hong Kong yang terdaftar di bursa saham.

Berdasarkan laporan Market Screener, melalui akuisisi senilai sekitar HK$117,5 juta atau setara Rp247,5 miliar, OSL resmi mengumumkan niatnya untuk mengakuisisi 90 persen saham EvergreenCrest Holdings, perusahaan yang tengah membangun bursa aset digital di Indonesia.

Ini bukan sekadar ekspansi biasa, tapi manuver strategis untuk menembus pasar kripto Asia Tenggara yang semakin aktif.

Yang menarik, akuisisi ini tidak dibayar dengan uang tunai, melainkan melalui penerbitan 9,26 juta saham baru OSL. Investor pun menyambut kabar ini dengan cukup antusias.

Setelah pengumuman dirilis, saham OSL langsung melonjak 6,4 persen dan sempat menyentuh harga HK$13,02, tertinggi sejak 21 Mei 2025. Dalam konteks pasar yang sering kali bergerak karena rumor, respons positif ini menandakan bahwa publik memandang langkah OSL sebagai aksi nyata, bukan sekadar gimik.

Kenapa OSL Group Mulai di Indonesia?

Banyak perusahaan luar negeri selama ini hanya melihat Indonesia sebagai “pasar berikutnya.” Tapi OSL tampaknya menganggap Indonesia sebagai pusat gravitasi baru di ekosistem kripto Asia Tenggara.

Dengan populasi besar dan tingkat adopsi teknologi yang terus naik, pasar Indonesia menawarkan lahan subur untuk pengembangan produk-produk digital.

Menariknya, EvergreenCrest Holdings sendiri telah mengantongi lisensi penting sebagai pialang kontrak berjangka dan penyelenggara bursa kripto di Indonesia melalui dua entitas anak usahanya.

Namun hingga saat ini, nama resmi dari bursa tersebut belum diumumkan secara publik. Ini menunjukkan bahwa mereka masih dalam tahap pembangunan operasional, namun sudah cukup matang untuk dijadikan batu loncatan ekspansi oleh OSL.

“Dengan visi yang berkomitmen untuk OSL, kami tidak hanya memetakan jalur baru dalam domain aset digital, kami akan memeloporinya. Arah kami sangat jelas: memimpin dengan inovasi, dan mencapai tingkat yang lebih tinggi. Sinergi antara tim kami yang telah direvitalisasi dan strategi global menempatkan OSL di garda terdepan dalam menetapkan standar industri,” ujar CEO OSL Group, Patrick Pan.

Lebih Dari Sekadar Bursa Kripto

Namun demikian, ambisi OSL tidak berhenti pada layanan perdagangan aset digital saja. Perusahaan ini juga ingin mengembangkan layanan berbasis aset dunia nyata (RWA) dan infrastruktur keuangan yang bisa mendukung pembayaran digital.

Jika berhasil, mereka bukan hanya menjadi pemain kripto biasa, melainkan penyedia layanan keuangan masa depan yang memadukan aset tradisional dan digital.

Lebih lanjut lagi, strategi ini sejalan dengan rencana jangka panjang OSL untuk memperluas layanan ke berbagai negara berkembang, terutama yang memiliki potensi tinggi tetapi masih kekurangan infrastruktur kripto yang stabil. Indonesia, dengan tantangan dan peluangnya, menjadi ajang uji coba yang ideal.

Tarik Menarik Antara Ambisi dan Regulasi

Meski terlihat menjanjikan, ekspansi ini tentu bukan tanpa hambatan. Regulasi kripto di Indonesia masih tergolong ketat dan sering berubah arah.

Bursa kripto lokal juga diawasi dengan cermat oleh OJK, yang tidak selalu mudah dihadapi oleh pemain asing. Namun, dengan menggandeng EvergreenCrest yang sudah memahami medan, OSL punya peluang lebih besar untuk melangkah tanpa tergelincir.

Sebagai analogi, ini seperti tim balap Formula 1 yang masuk sirkuit baru dengan menyewa pembalap lokal yang hafal setiap tikungan. Strategi ini mungkin tidak instan menghasilkan piala, tapi memberi peluang lebih besar untuk finish di depan.

Jika biasanya perusahaan kripto hanya ramai di musim bull market, OSL justru berani masuk saat kondisi belum terlalu panas. Ini seperti membeli rumah sebelum kawasan itu viral di TikTok, dengan harga masih masuk akal, kompetitor belum ramai dan potensi keuntungan masih terbuka lebar.

Dengan pendekatan serius dan struktur yang terorganisir, langkah OSL ke Indonesia berpotensi mengubah peta kekuatan kripto Asia Tenggara. Apakah mereka akan sukses? Tidak ada yang bisa menjamin. Tapi satu hal yang jelas, mereka tidak datang hanya untuk mencoba-coba. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait