Otoritas AS Dikabarkan Akan Meminta Data Investasi Kripto dari Perusahaan Hedge Fund

Hedge fund di AS dikabarkan akan diminta melaporkan data investasi kripto seiring Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC) meningkatkan pengawasan regulasi terhadap industri aset kripto.

Ethereum World News melaporkan, regulator keuangan tersebut mempertimbangkan kebijakan pelaporan data investasi kripto bersama dengan Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka AS (CFTC).

Keputusan menetapkan kebijakan tersebut berarti hedge fund dengan total aset lebih dari US$500 juta wajib melaporkan investasi kripto melalui berkas khusus yang dinamakan Form PF.

Form PF adalah berkas konfidensial yang memberitahu regulator tentang potensi resiko di dalam lembaga hedge fund. Berkas tersebut diciptakan menyusul krisis finansial tahun 2008.

SEC Meminta Data Investasi Kripto Perusahaan Hedge Fund

Menurut Ethereum World News, pertimbangan SEC untuk memperluas cakupan Form PF dapat menjawab keberatan regulator mengenai industri aset kripto yang semakin terkait dengan sistem keuangan tradisional.

“Pengumpulan data investasi kripto dapat membantu SEC, CFTC serta regulator keuangan lain lebih baik mengamati keterkaitan hedge fund dengan industri layanan keuangan secara luas,” jelas Gary Gensler, kepala SEC.

SEC dikabarkan bersikap semakin agresif terhadap industri kripto akhir-akhir ini.

Pada tahun 2022, pasar kripto mengalami masa bergejolak dimana terjadi kasus kegagalan Terra (LUNA) yang berakibat kepada bangkrutnya hedge fund Three Arrows Capital (3AC) dan mendorong harga kripto menukik tajam.

Peristiwa tersebut menarik perhatian regulator yang berpendapat aturan bagi industri kripto harus diperketat. Saat ini, SEC menjalankan beragam penyelidikan terhadap perusahaan kripto, termasuk bursa Binance, Coinbase dan Ripple Labs.

Komisioner SEC Hester Peirce mengkritik proposal pelaporan data investasi kripto tersebut. Ia berkata informasi itu tidak penting dan investor hedge fund mampu menganalisa resiko secara mandiri.

Kelompok industri, termasuk Asosiasi Manajemen Investasi Alternatif dan Asosiasi Manajemen Dana (MFA), berkata perubahan yang diajukan dapat menduplikasi pelaporan yang sudah ada saat ini.

Bryan Corbett, ketua MFA, berkata SEC seharusnya fokus memanfaatkan lebih baik informasi yang sudah ada dibanding menerapkan kewajiban baru kepada pengelola dana.

Kebijakan pelaporan data investasi kripto hedge fund oleh SEC menyusul pengumuman BlackRock yang membuka perdagangan Bitcoin (BTC) bagi nasabah institusional Aladdin melalui Coinbase Prime. BlackRock termasuk salah satu pengelola aset terbesar di dunia. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait