Tim JUN Meta mengklaim, bahwa proyek kripto ini adalah yang pertama di dunia untuk sektor ‘Social Casino Play-to-Earn’. Pasalnya JUN Meta juga mengusung NFT alias non-fungible token yang kini sedang hangat-hangatnya.
JUN Meta pada konsep dasarnya adalah game, bersubgenre Play-to-Earn (P2E), di mana setiap pemain berebut NFT ketika bermain game dan mendapatkan imbal hasil dalam penjualan NFT itu. Pendekatannya serupa dengan game kripto Axie Infinity.
Tim JUN Meta belum lama ini menerangkan, bahwa walaupun game ini akan diluncurkan pada 20 Januari 2022 mendatang, namun pre-sale NFT-nya akan dimulai pada 13 Januari 2022.
NFT dan Play-to-Earn, Untuk Apa?
NFT (non-fungible token) pada prinsipnya adalah sistem sertifikasi terhadap file digital. File itu bisa berupa gambar (berformat JPG), suara (WAV) ataupun video (MP4).Â
Sertifikat itu memastikan bahwa file itu memang berasal dari sang seniman ataupun kreator dengan cara disimpan secara permanen ke jaringan komputer server yang disebut dengan blockchain.
Ketika seseorang membeli NFT itu di toko NFT (misalnya di OpenSea), maka token berpindah kepemilikan dari kreator kepada sang pembeli. Data transaksi itu terekam permanen di blockchain.
Sedangkan file gambar tetap berada di komputer server yang berbeda, ketika gambar itu pertama kali diunggah. Berikutnya, sang pembeli NFT bisa menjualnya kepada pihak lain. Data transaksi pembelian itu juga terekam di blockchain, begitu seterusnya.
Manfaat dari sistem perekaman data seperti ini mempermudah sang kreator melacak ‘perjalanan transaksi’ karya mereka itu dari satu pihak kepada pihak yang lain,” papar Arief.
Pelopor NFT di dunia hadir kali pertama lewat proyek digital avatar oleh CryptoKitties pada tahun 2017, termasuk CryptoPunk. Dua proyek NFT itu hingga detik ini sudah bernilai total triliunan rupiah, termasuk yang sangat popular adalah Bored Apes asal Amerika Serikat.
Juga Usung DeFi
JUN Meta juga telah membangun model P2E baru dan dipadukan dengan DeFi alias decentralized finance.
Bagi JUN Meta membangun ekosistem berdasarkan dua nilai intinya, yakni ‘P2E’ dan ‘NFT’, adalah penting untuk memaju konsep tren global yang kini sedang mendapatkan perhatian utama.
Berfitur Burn dan Stabilitas Algoritma
Untuk menambah sandaran nilainya, JUN Meta punya fitur pembakaran (burn) untuk tokennya, yakni JUN, termasuk punya stabilitas algoritma dan memaksimal keuntungan para pengguna.
Metaverse juga diklaim menjadi kendaraan lain untuk JUN Meta ini, pasalnya NFT saat ini sangat mudah dipadukan dan dipamerkan di metaverse platform seperti Decentraland dan The Sandbox. Artinya, jikalau pengguna NFT JUN Meta ini sudah cukup popular, bukan tidak mungkin akan semakin meriah di dunia metaverse dan dinikmati lebih banyak pengguna lagi.
JUN Meta bisa diakses menggunakan dompet kripto popular, seperti Kaikas, Klip, Metamask dan D’cent, baik untuk versi web dan selular.
Untuk mengetahui lebih lanjut soal JUN Meta dan peluang NFT dan Play-to-Earn, bisa bergabung di channel Telegram resmi mereka di sini. [ps]