IKLAN

Pakar: 11 Penambang Bitcoin Bakal Sulit Cuan Pasca Halving

Di tengah perubahan yang terus-menerus dalam ruang kripto, penambang Bitcoin kini dihadapkan pada potensi tekanan profitabilitas, menurut analis di perusahaan jasa keuangan Cantor Fitzgerald.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa sebelas penambang Bitcoin publik terbesar mungkin bakal kesulitan menambang BTC dan cuan jika harga BTC tidak mengalami kenaikan signifikan setelah halving yang akan datang.

11 Penambang Bitcoin Bakal Sulit Cuan 

Informasi ini, diungkapkan dalam sebuah kiriman oleh ketua eksekutif dan salah satu Pendiri CleanSpark, Matthew Shultz, menyoroti kekhawatiran bagi pemain utama dalam industri penambangan.

Cointelegraph melaporkan, entitas terkemuka seperti Marathon Digital, Riot Platforms dan Core Scientific mungkin akan menghadapi tekanan yang meningkat karena pendapatan yang dihasilkan dari operasi penambangan mereka mungkin tidak cukup untuk menutupi biaya operasional.

Penting untuk diakui bahwa pendapatan penambang Bitcoin terkait erat dengan harga Bitcoin. Namun, Luxor, seorang eksekutif penambangan kripto, menekankan bahwa para penambang sering menggunakan strategi untuk melindungi potensi kerugian yang timbul dari volatilitas harga Bitcoin.

BACA JUGA  Prediksi Harga Bitcoin Bisa Mencapai US$28 Ribu, ETH Masih Ada Resisten Besar

Argo Blockchain (ARBK) yang berbasis di Inggris dan Hut 8 Mining di Florida diidentifikasi sebagai yang paling berpotensi sulit cuan pasca-halving, mengingat harga Bitcoin saat ini. Biaya all in per koin untuk Argo Blockchain adalah US$62.276, dan untuk Hut 8 Mining, itu adalah US$60.360.

Hut 8, dalam pembaruan terbarunya pada 5 Januari, melaporkan total cadangan sebanyak 9.195 BTC, dengan nilai US$377 juta pada harga saat ini.

Analisis Cantor memperkirakan bahwa, dengan asumsi harga Bitcoin rata-rata di US$40.000 dan tanpa perubahan drastis dalam hash rate, hanya dua perusahaan yang kemungkinan akan tetap cuan pasca-halving, yaitu Bitdeer yang berbasis di Singapura dan CleanSpark yang berbasis di Amerika Serikat.

Metrik all in per coin yang digunakan oleh Cantor mengacu pada total biaya yang akan dikeluarkan oleh penambang Bitcoin dalam memproduksi satu Bitcoin. Ini mencakup biaya listrik, biaya hosting dan biaya kas lainnya.

BACA JUGA  Dogecoin dalam Tekanan Bearish, Whale Mulai Beraksi

Halving Bitcoin yang akan datang, yang dijadwalkan pada bulan April, melibatkan pemangkasan setengah dari hadiah penambangan BTC.

Meskipun banyak ahli pasar melihat pengurangan pasokan ini sebagai tanda bullish untuk harga Bitcoin dalam jangka panjang, hal ini menimbulkan tantangan bagi penambang dengan biaya operasional tinggi.

Tantangan ini akan semakin memburuk jika harga Bitcoin gagal mencapai level yang dapat menutupi biaya-biaya tersebut.

Beberapa komentator pasar memperkirakan lonjakan harga yang signifikan untuk Bitcoin dalam beberapa bulan setelah halving.

Dan Rosen, direktur asosiasi derivatif di penambang Bitcoin Luxor, menjelaskan bahwa para penambang sering menggunakan berbagai strategi untuk melindungi eksposur mereka terhadap BTC. Ini umumnya melibatkan pembelian produk derivatif seperti kontrak berjangka hash rate dan opsi terkait BTC untuk mengurangi potensi volatilitas. [st]

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait