Pakar Investasi: Harga Bitcoin dalam Fase Pemulihan, Karena Aksi Jual Besar Mulai Berhenti

Pakar investasi Lyn Alden berkata bagian terburuk dari bear pada harga Bitcoin (BTC) kemungkinan besar berhenti setelah enam bulan pertama tahun 2022 dimana harga BTC merosot lebih dari 56 persen.

Harga Bitcoin dalam Fase pemulihan

Dalam wawancara podcast Hard Money, Alden mengutarakan BTC berada dalam fase pemulihan seiring aksi jual besar yang bersumber dari likuidasi massal mulai berhenti.

Ia menjelaskan, ketika BTC diperdagangkan di sekitar US$30 ribu, ada pertanda harganya sudah mencapai level bawah tetapi kemudian terjadi kapitulasi atau penurunan lebih lanjut.

Setelah penurunan tersebut, BTC mencapai harga US$20 ribu. Alden berpendapat sebagian besar penjualan pesat akibat likuidasi sudah dilewati.

Kendati demikian, Alden meningatkan aset kripto nomor satu berdasarkan kapitalisasi pasar tersebut dapat merosot lebih lanjut meski berada di zona yang bagus untuk dibeli.

“Tidak ada banyak katalis bullish bagi Bitcoin dari sudut pandang makro saat ini. Saya tidak akan menolak kemungkinan pergerakan harga menurun lebih lanjut tetapi saya pikir kita berada di zona nilai bagus saat ini berdasarkan riwayat Bitcoin dan cara mentaksir nilai Bitcoin,” jelas Alden, dikutip dari Daily Hodl.

Alden menambahkan, investor sebaiknya bersiap untuk harga lebih lesu seiring situasi makro ekonomi global tidak jelas di tengah inflasi tinggi dan krisis energi.

Menurut Alden, Bitcoin menjadi perlindungan kuat melawan inflasi moneter. Ia menjelaskan ada beberapa jenis inflasi, yakni inflasi moneter lalu inflasi harga yang kemudian menyusul sesaat setelah inflasi moneter.

“Sejauh ini, kita melihat Bitcoin terkorelasi secara kuat dengan pertumbuhan suplai uang, yakni global M2, terutama diukur dalam USD. Selama beberapa tahun kita mengalami peningkatan peredaran uang di seluruh dunia dan Bitcoin menunjukkan performa baik,” kata Alden.

Setelah inflasi moneter, mulai terjadi pengurangan pertumbuhan suplai uang. Bank sentral AS, The Federal Reserve, dan bank sentral lainnya berusaha untuk melawan inflasi harga yang muncul akibat inflasi moneter.

Menurut Alden, di saat itulah Bitcoin dan aset lainnya mulai kesulitan. Sebab itu, Alden berpendapat Bitcoin adalah perlindungan berguna terhadap inflasi moneter tetapi kemudian terjadi inflasi harga. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait