Pakistan dan El Salvador Diskusikan Strategi Adopsi Bitcoin

Adopsi kripto dan teknologi blockchain kini semakin meluas, tidak hanya di kalangan individu atau institusi, tetapi juga di tingkat negara, yang mulai memanfaatkan potensi keduanya.

Salah satu yang menarik perhatian adalah pertemuan antara dua tokoh penting dari Pakistan dan El Salvador, yang dikabarkan tengah membahas strategi terkait investasi dan pemanfaatan Bitcoin.

Menggali Peluang Kolaborasi dalam Adopsi Bitcoin

Bilal Bin Saqib, CEO Dewan Kripto Pakistan (PCC), bertemu dengan Presiden El Salvador, Nayib Bukele, di San Salvador pada Kamis (17/07/2025). Pertemuan ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi dalam adopsi Bitcoin.

Bilal bin Saqib dan Nayib Bukele
Bilal bin Saqib dan Nayib Bukele

Saqib menggambarkan Bukele sebagai pemimpin yang sangat visioner. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap presiden El Salvador tersebut yang tetap mendukung Bitcoin meski ada banyak skeptisisme dan kritikan, termasuk dari Dana Moneter Internasional (IMF).

BACA JUGA  Trump atau Biden Sama Saja, Posisi Bitcoin Tetap Diuntungkan

“Baru saja bertemu dengan pemimpin visioner paling luar biasa di zaman kita, Presiden El Salvador… Dia adalah pemimpin dari masa depan yang sudah melihatnya terlebih dahulu, karena ketika mendukung Bitcoin belum menjadi tren, dia tetap teguh dengan keyakinannya,” jelasnya.

Berdasarkan data terbaru dari platform Arkham Intelligence, El Salvador terus menambah cadangan Bitcoin mereka yang kini mencapai 6.240 BTC, mencerminkan komitmen negara tersebut dalam mendukung adopsi kripto.

Cadangan Bitcoin El Salvador - Arkham Intelligence
Cadangan Bitcoin El Salvador – Arkham Intelligence

Strategi Agresif Pakistan dalam Adopsi Kripto

Sementara itu, Pakistan semakin agresif dalam mengadopsi Bitcoin dan melihat pengalaman El Salvador sebagai model yang sukses. Negara ini berencana untuk mengadopsi strategi yang telah terbukti efektif di El Salvador guna mempercepat adopsi kripto.

Salah satu hasil utama dari pertemuan antara Saqib dan Bukele, yang dilaporkan oleh media lokal Business Recorder, adalah penandatanganan Letter of Intent. Ini membuka peluang kolaborasi yang lebih erat dalam mengembangkan adopsi Bitcoin di Pakistan.

BACA JUGA  Mengaku Pengembang Bitcoin, Tetapi Pria Ini Kehilangan BTC Setara Rp56 Milyar

Selain itu, Pakistan telah bekerja sama dengan pendiri Binance, Changpeng Zhao, sebagai penasihat, serta dengan WLFI, proyek kripto yang terafiliasi dengan Trump. Negara ini juga berencana memanfaatkan surplus listrik untuk mendukung penambangan kripto.

Listrik Nganggur Pakistan Disulap Jadi Tambang Bitcoin

Dengan berbagai inisiatif ini, Pakistan berharap dapat mempercepat adopsi Bitcoin dan memperluas penerapan teknologi blockchain di sektor keuangan. Jika berhasil, langkah ini bisa menjadi tonggak penting dalam transformasi digital ekonomi di negara tersebut. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait