Pantera Capital yakin bahwa sinyal Altseason 2025 menguat, karena nilai pasarnya sudah mengungguli pasar Bitcoin (BTC). Skor altcoin saat ini berada di 51 poin dari 75 poin. Data 21 Juli 2025 sempat mencapai 59 poin.
Pantera Capital, perusahaan investasi di sektor kripto terkemuka, menyatakan bahwa pasar kripto telah memasuki fase kedua dari siklus bull—fase yang secara historis menjadi titik balik bagi altcoin untuk melampaui kinerja Bitcoin.
Dalam catatan terbaru mereka belum lama ini, Erik Lowe, Kepala Konten Pantera, menulis, Bitcoin cenderung memimpin siklus bull, dengan altcoin tertinggal di awal. Seiring berjalannya siklus, altcoin biasanya mulai mendapatkan momentum dan mengungguli Bitcoin di bagian akhir siklus.
Pantera membagi siklus bull menjadi dua fase, yakni fase pertama didominasi oleh Bitcoin, dan fase kedua menjadi panggung utama bagi altcoin.
“Data historis menunjukkan bahwa altcoin menyumbang mayoritas pertumbuhan kapitalisasi pasar dalam dua siklus terakhir. Pada siklus 2015–2018, altcoin menyumbang 66 persen dari total pertumbuhan, dan pada 2018–2021, kontribusinya mencapai 55 persen. Tren ini menunjukkan bahwa altcoin bukan sekadar pelengkap, melainkan motor utama pertumbuhan di fase akhir siklus bull,” sebutnya.
Salah satu faktor utama yang mendorong prediksi altseason adalah perubahan regulasi yang menguntungkan altcoin. Di bawah pemerintahan baru Amerika Serikat, regulasi yang sebelumnya hanya menguntungkan Bitcoin kini mulai meluas ke aset digital lainnya.
Undang-undang seperti GENIUS Act dan CLARITY Act memberikan kejelasan hukum bagi stablecoin dan altcoin, membuka jalan bagi inovasi dan adopsi institusional.
“Kejelasan dan dukungan regulasi yang sebelumnya hanya menguntungkan Bitcoin kini mulai meluas ke altcoin. Pasar mulai mencerminkan hal tersebut,” tulis Pantera.
Grafik yang disodorkan Pantera di laporan itu menunjukkan bahwa sejak Januari 2025, pangsa pasar altcoin meningkat dari 28 persen menjadi 44 persen pada Agustus 2025. Kenaikan ini terjadi seiring dengan lonjakan kapitalisasi pasar mata uang kripto secara umum, menandakan bahwa altcoin mulai mengungguli Bitcoin dalam hal pertumbuhan nilai.
Ethereum disebut sebagai pendorong utama pertumbuhan altcoin. Mayoritas aset dunia nyata dan stablecoin kini berada di jaringan Ethereum. Dari total pasar stablecoin senilai 260 miliar dolar AS, 54 persen diterbitkan di blockchain Ethereum, dan 73 persen dari obligasi Pemerintah AS tertokenisasi (treasury onchain) juga berada di jaringan ini.
“Harga ETH terhadap BTC telah naik 103 persen sejak April 2025, menunjukkan peningkatan permintaan yang signifikan terhadap Ethereum,” sebut mereka.
Institusi besar seperti Robinhood, BlackRock, dan JPMorgan mulai meluncurkan produk berbasis tokenisasi, termasuk stablecoin dan saham token. Robinhood telah meluncurkan Stock Tokens berbasis Arbitrum, sementara BlackRock mengelola lebih dari 2,3 miliar dolar AS dalam bentuk treasury token.
Pantera Capital menegaskan bahwa altseason bukan sekadar fenomena spekulatif, melainkan hasil dari kombinasi momentum siklus, inovasi teknologi, dan dukungan regulasi. Dengan Ethereum sebagai pusat gravitasi dan institusi mulai masuk, altcoin diprediksi akan menjadi pemenang utama dalam fase kedua siklus bull ini.
Data Terkini Sinyal Altseason 2025
Berdasarkan penelusuran Blockchainmedia.id, sinyal akan dimulainya altseason 2025 memang semakin menguat mulai Agustus 2025 ini. Data dari Blockchaincenter.net, skor altcoin season saat ini berada di kisaran 51 poin, turun dari tertinggi sebelumnya pada Agustus di 56 poin.


Pada 21 Juli sempat menanjak 59 poin. Angka ini beranjak cepat dari 12 poin pada 25 Juni 2025. Angka yang menunjukkan musim bagi altcoin adalah di atas 75 poin (dalam 90 hari), yang sebelumnya sempat terjadi sangat singkat pada awal Desember 2024 silam. [ps]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.