Kapitalisasi pasar altcoin turun hampir 10 persen pada pekan terakhir Juli 2025, dari US$1,57 triliun menjadi US$1,4 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh aksi ambil untung setelah empat pekan kenaikan berturut-turut. Menurut analis Tokocrypto, koreksi ini masih tergolong sehat dalam siklus pasar kripto.
Konsolidasi atau Tanda Pembalikan?
Dalam 24 jam terakhir, likuidasi posisi leverage tercatat mencapai lebih dari US$536 juta, mayoritas berasal dari posisi long. Data dari Coinglass menunjukkan sebanyak 141.383 posisi trader telah dilikuidasi dengan total kerugian mendekati US$1 miliar.
“Aksi ambil untung setelah empat pekan berturut-turut kenaikan adalah hal yang sehat. Ini bukan sinyal pembalikan tren, melainkan bagian dari konsolidasi alami,” kata analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, kepada Blockchainmedia.id, Jumat (25/7/2025), menanggapi kondisi pasar saat ini.

Ia menegaskan bahwa koreksi ini merupakan bagian dari dinamika pasar crypto yang normal. Selama Bitcoin tidak menunjukkan tren penurunan tajam, altcoin dinilai masih memiliki peluang untuk pulih dalam waktu dekat.
“Selama Bitcoin bertahan kuat, altcoin bisa segera bangkit kembali,” tambah Fyqieh.
Sentimen dan Prospek Altcoin di Tengah Ketidakpastian
Penurunan pasar ini juga mencerminkan adanya pergeseran sentimen pelaku pasar global. Berdasarkan laporan 10x Research pada Rabu (23/07), reli harga kripto sebelumnya didorong oleh aktivitas perdagangan di jam Asia.

Namun dalam beberapa hari terakhir, pelaku pasar dari AS dan Eropa justru mendominasi aksi ambil untung, termasuk terhadap aset utama seperti Ethereum. ETH tercatat menguat saat sesi Asia, namun mengalami tekanan jual saat jam perdagangan Barat.
Meskipun terjadi koreksi harga, Crypto Fear & Greed Index masih menunjukkan sentimen pelaku pasar berada pada zona “Greed”, menandakan bahwa pasar belum masuk dalam fase fear.

Fyqieh mengingatkan bahwa volatilitas pasar altcoin lebih tinggi dibandingkan Bitcoin, terutama ketika dominasi BTC masih berada di kisaran 60 hingga 63 persen. Dalam kondisi ini, potensi altcoin season terbatas.
“Altcoin season biasanya cenderung bersifat sementara dan mudah berbalik arah jika tidak disertai penurunan dominasi Bitcoin secara signifikan,” ujarnya.
Data terkini menunjukkan dominasi Bitcoin sekitar 60,6 persen, menandakan bahwa arus dana masih terfokus pada BTC, bukan altcoin. Tren penguatan mata uang kripto alternatif yang berkelanjutan baru terjadi jika dominasi turun secara konsisten.
Mengelola Risiko di Tengah Ketidakpastian Pasar Kripto
Melihat kondisi pasar yang saat ini tidak menentu, Fyqieh menyarankan agar investor dan juga trader menerapkan strategi manajemen risiko secara disiplin hingga sentimen kembali positif.
“Koreksi bisa menjadi peluang, tetapi tetap perlu berhati-hati karena pasar dapat berubah arah dengan sangat cepat,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa jika harga Bitcoin gagal mencetak level tertinggi baru dan justru bergerak mendatar, dana yang sebelumnya mengalir ke altcoin berpotensi ditarik kembali secara agresif.
Oleh karena itu, pendekatan jangka pendek berbasis analisis teknikal menjadi sangat penting untuk menyikapi kondisi pasar kripto yang tidak menentu saat ini. [dp]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.