Pasar kripto telah ambruk dan berdarah-darah dalam beberapa hari terakhir, termasuk memecoin seperti Dogecoin (DOGE).
Selama periode ini, harga Bitcoin (BTC) telah turun di bawah US$55.000. Volatilitas ini memiliki efek berantai pada altcoin, dengan memecoin yang paling terpengaruh, membuat para pemegang khawatir tentang investasi mereka.
Analis kripto terkenal, Michael Van de Poppe, telah menyuarakan kekhawatirannya, dengan menyatakan bahwa dirinya khawatir tentang pasar altcoin.
Meskipun ada kekhawatiran ini, beberapa analis tetap memiliki pandangan yang lebih optimis, terutama untuk Dogecoin. Mereka berpendapat bahwa pola historis menunjukkan pemulihan potensial untuk DOGE.
Dogecoin Mengikuti Pola HistorisÂ
Berdasarkan laporan AMB Cyrpto, salah satu analis popular, Vision Pulse, menyoroti siklus historis Dogecoin, menunjukkan bahwa tren saat ini mirip dengan pola masa lalu.
“Bagaimana jika saya katakan bahwa performa Dogecoin identik dengan siklus terakhir? Lihat ini. Dogecoin naik hampir 400 persen ke retracement 0,236 pada tahun 2020, kemudian turun 50 persen saat BTC.D naik. Lihat apa yang terjadi sekarang,” ujarnya.
Menurut Vision Pulse, DOGE bisa melihat lonjakan 400 persen, mencerminkan kinerja di tahun 2020, dan perilaku historis ini menunjukkan bahwa penurunan memecoin ini mungkin tidak berlangsung lama.
Pandangan Optimis dari Analis LainÂ
Demikian pula, analis lain, Javon Marks, menunjuk siklus berulang Dogecoin sebagai indikator potensi kenaikan besar.
“Selama bertahun-tahun, breakout log DOGE selalu mengarah pada kenaikan besar dan harga yang lebih tinggi, dan telah melakukannya lagi dengan breakout yang saat ini bertahan! Berdasarkan 2 breakout sebelumnya, masing-masing dari lonjakan ini semakin besar, dan jika kita melihat ini terjadi lagi, kita dapat mengharapkan lebih dari US$10 DOGE dalam bullrun, lebih dari 7.200 persen,” ujar Javon.
Pada saat artikel ini ditulis, Dogecoin diperdagangkan di kisaran US$0,09176, mencerminkan penurunan 15,4 persen pada grafik harian.
Selama seminggu terakhir, DOGE telah turun sebesar 31,32 persen, melanjutkan tren penurunan selama sebulan. Volume perdagangannya juga menurun sebesar 20,48 persen menjadi US$713,6 juta dalam 24 jam terakhir.
Analisis teknikal menunjukkan momentum penurunan yang kuat untuk Dogecoin. Indikator RSI berada di angka 34, sementara moving average berbasis RSI berada di angka 49, mengindikasikan tekanan jual yang lebih tinggi di pasar.
Namun, RSI yang memasuki wilayah oversold dapat menjadi peluang beli, yang berpotensi memicu pembalikan tren karena meningkatnya tekanan beli.
Potensi Pembalikan Tren
Indikator DMI juga menunjukkan momentum bearish yang menurun. Meskipun indeks negatif di angka 19,7 berada di atas indeks positif di angka 17,9, indeks negatif menurun.
Indeks netral di angka 29 berada di atas indeks negatif, yang lebih lanjut menunjukkan potensi pembalikan saat harga turun ke zona oversold.
Selain itu, analisis Santiment menunjukkan bahwa tingkat pendanaan yang diakumulasikan oleh bursa adalah positif di angka 0,005 persen, menunjukkan bahwa pemegang posisi panjang membayar posisi short untuk mempertahankan posisi mereka, mencerminkan sentimen bullish di antara para trader yang mengantisipasi kenaikan harga.
Selain itu, arus keluar dari pemegang besar telah menurun dari 192 juta menjadi 42 juta, menunjukkan bahwa pemegang besar DOGE tidak menjual aset mereka, mencerminkan kepercayaan pada tren kenaikan potensial.
Jika Dogecoin ditutup di atas support kritis US$0,105 pada grafik harian, memecoin ini bisa membalikkan tren penurunan saat ini dan mencoba menantang level resistensi signifikan di US$0,13.
Perkembangan ini akan menjadi sinyal bullish bagi investor, sejalan dengan pola historis yang disorot oleh para analis. [st]