Gubernur The Fed, Jerome Powell, menanggapi dengan baik pasar cryptocurrency yang kian lemah untuk menghadirkan regulasi yang tepat.
Saat ini, pasar aset kripto memang tengah terpuruk dalam arus bearish yang tak kunjung usai. Telah kehilangan ratusan milyar dolar AS dari total kapitalisasi pasar, menendang keluar banyak “pemain dari lapangan.”
Dampak Pasar Cryptocurrency yang Kian Lemah
Berdasarkan laporan The Block, Powell justru melihat kondisi pasar yang lesu ini sebagai perpanjangan waktu bagi regulator global untuk menggodok aturan terkait kripto.
Menurut orang nomor satu di bank sentral AS tersebut, pasar cryptocurrency yang kian lesu telah lebih membantu regulator mengidentifikasi kelemahan dan hal apa yang perlu difokuskan.
“Musim dingin kripto tidak memiliki efek signifikan pada sistem perbankan dan stabilitas keuangan yang lebih luas,” ujar Powell dalam konferensi bank sentral dan mata uang digital di Paris, Prancis.
Selain itu, Powell juga melihat adanya kabar baik bagi regulator dari tumpang tindih yang terjadi antara keuangan tradisional dan keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Banyaknya investor ritel yang terlibat, serta meningkatnya minat dari investor institusi membuat Powell memandang, AS perlu menghadirkan regulasi yang tepat sasaran, sekaligus melindungi konsumen dengan ketat.
Tentu saja, ini akan menjadi sentimen yang baik bagi pasar cryptocurrency, karena dapat meningkatkan arus masuk yang lebih besar di masa mendatang.
Di sisi lain, terkait penerbitan mata uang digital bank sentral (CBDC), Ketua The Fed tersebut telah memutuskan untuk tidak melanjutkannya. Namun, keputusan ini bisa saja dirombak di masa mendatang.
Prospek Bullish Harga Ether (ETH)
Pasar kripto yang mencoba pulih beberapa hari terakhir membawa kepercayaan diri pada investor koin Ethereum, Ether (ETH).
Finbold melaporkan bahwa komunitas kripto di CoinMarketCap telah memiliki prediksi bullish untuk harga Ether, yang akan terjadi di akhir Oktober 2022.
Dari 2.244 suara yang diberikan dalam komunitas, mereka memprediksi adanya kenaikan harga ETH sebesar 13,43 persen, menjadi US$1.578,54 dari harga pada saat penulisan, di US$1.391,65.
Tentu saja, sentimen global tetap memegang andil besar untuk terwujud tidaknya prediksi tersebut, karena indeks dolar AS yang menguat akibat kenaikan suku bunga AS menjadi dasar yang buruk untuk selera risiko investor ke aset kripto. Mari kita saksikan. [st]