Pada Senin (13/06/2022), bursa kripto Binance menghentikan sementara penarikan Bitcoin (BTC) akibat pasar kripto ambrol.
Diketahui, alasan di balik penghentian ini adalah transaksi yang tersangkut, yang menyebabkan antrian panjang.
Pasar Kripto Ambrol, Binance Hentikan Penarikan BTC
Cuitan dari pendiri dan CEO Binance, Changpeng Zhao, berkata isu tersebut muncul pada pukul 08.00 waktu bagian Amerika Timur (ET). Zhao menyebut masalah itu akan diselesaikan dalam 30 menit, tetapi ia kemudian menyatakan akan butuh waktu lebih lama dari perkiraan.
Permasalahan penarikan terjadi dikarenakan transaksi BTC yang tersangkut pada blockchain Bitcoin.
“Kelompok transaksi BTC tersangkut karena biaya transaksi yang terlalu rendah sehingga berakibat antrian penarikan jaringan BTC,” jelas Binance melalui cuitan, dikutip dari CNBC.
Bursa itu menambahkan, penarikan BTC yang sedang menunggu konfirmasi bisa jadi ditolak setelah penarikan kembali berjalan normal. Pengguna dihimbau untuk melakukan transaksi ulang untuk dapat menarik dana BTC mereka.
Selagi masalah penarikan diselesaikan, Zhao menjelaskan pengguna Binance tetap dapat menarik BTC pada jaringan lain seperti Binance Smart Chain (BEP-20) dan Ethereum (ERC-20).
Zhao berkata dana nasabah SAFU, istilah yang kerap ia gunakan untuk menyatakan dana nasabah aman dan merupakan kepanjangan dari secure asset fund for users. Dana aman tersebut didirikan oleh Binance pada tahun 2018 demi menjaga keamanan pengguna.
Pada pukul 11.32 ET, Binance berkata penarikan BTC dapat berjalan kembali seperti semula.
Berita ini terjadi saat BTC terperosok lebih dari 10 persen pada Senin lalu sehingga jatuh ke bawah US$24 ribu. Harga ini adalah harga terendah yang belum terjadi semenjak Desember tahun 2020.
Aset kripto nomor wahid itu tidak lepas dari kekhawatiran terkait ekonomi makro, terutama inflasi yang meroket tajam di negara-negara berkembang.
Binance adalah bursa kripto terbesar di dunia. Perusahaan itu menangani volume perdagangan spot lebih dari US$14 milyar dan volume perdagangan derivatif hampir US$50 milyar dalam kurun waktu satu hari menurut data CoinGecko.
Belum lama ini, Binance AS digugat oleh sekelompok investor yang melakukan gugatan class action di Distrik Utara California. Investor tersebut menuding Binance menjual sekuritas yang tidak terdaftar dalam bentuk Terra (LUNA) dan Terra USD (UST) yang mengalami kegagalan mekanisme pasak. [ed]