Pasar Kripto dan Saham Terkoreksi Hebat Menjelang Putusan Bank Sentral AS, Rabu Ini, Setara Tahun 2018?

Pasar kripto dan saham yang terkoreksi hebat sejak November 2021 dan semakin hebat hari ini, sebenarnya sudah diantisipasi sejak awal. Semuanya berpangkal dari kebijakan Bank Sentral AS untuk melawan inflasi di negerinya, lebih dari 8,5 persen. Bagaimana berikutnya? Serupakah ini seperti tahun 2018 dan memaksa kita menanti menguat pada tahun 2023?

Di pasar kripto, nilai pasarnya terus menguat cepat. Data paling mencolok adalah sejak 25 April 2022, turun dari US$1,96 triliun menjadi US$1,79 triliun saat ini.

Harga Bitcoin saja merana, di bawah US$38 ribu, menjadi US$37.597 per BTC dan diperkirakan akan terus merosot. Saat ini, dalam 7 hari terakhir, melemah lebih dari 4 persen.

Sedangkan ETH setali tiga uang, minus 5,67 persen di rentang waktu serupa, menyusul BNB (-5,13 persen), SOL (-12 persen) dan XRP (14,68 persen).

Pasar Kripto Runtuh Diamini oleh Coinbase

Dinamika pasar kripto saat ini satu gendang dan irama seperti keruntuhan pada tahun 2018. Ini sempat dikumandangkan oleh Coinbase pada 21 April 2022 lalu, bahwa kendati pasar merosot, inovasi dan investasi ke pasar kripto tidak berhenti begitu saja, bahkan tumbuh. Investasi yang mereka maksudkan adalah kucuran dana dari perusahaan ventura, termasuk dari Coinbase Venture sendiri.

“Di tengah gambaran makro yang goyah, banyak investor kripto gelisah. Lebih sering, kami ditanya bagaimana penurunan pasar akan memengaruhi aktivitas Coinbase Venture. Sampai saat ini, tidak ada kekurangan wirausahawan berkualitas tinggi yang membangun industri kripto dan Web3. Namun tidak masuk akal untuk mengharapkan perlambatan jika harga terus turun, mirip dengan apa yang diamati dalam pendanaan ventura yang lebih luas (turun 19 persen antar kuartal). Bagaimanapun, strategi kami tidak akan banyak berubah,” tulis Coinbase di blog-nya.

Coinbase menguatkan sinyal positif, dengan mengatakan, bahwa beberapa proyek paling sukses hari ini didanai selama bear market pada tahun 2018/2019.

“Dalam hal itu, investasi awal kami dalam proyek-proyek seperti Compound, OpenSea, Polygon, Arweave, Starkware, Blockfi, NEAR, dan Messari adalah utama. Karena itu, kami akan terus berinvestasi pada pendiri dan proyek berkualitas yang memajukan industri terlepas dari kondisi pasar yang lebih luas,” sebut Coinbase.

Dua pernyataan itu sudah cukup memberikan sinyal kuat, bahwa bear market saat ini menyerupai tahun 2018. Namun yang membedakan adalah Bank Sentral AS alias The Fed, tidak mengeluarkan kebijakan agresif untuk menaikkan suku bunga, akibat inflasi besar. Pun di tahun 2018 tidak ada pandemi yang merontokkan ekonomi, plus konflik antara Rusia-Ukraina di Eropa.

CEO dan Pendiri Eightglobal.com Michaël van de Poppe mengatakan, bahwa korelasi pasar saham dan kripto semakin positif.

“Besaran kepanikan di pasar saat ini karena pertemuan The Fed mendatang sebanding dengan getaran pasar bearish pada tahun 2018,” katanya di Twitter.

Bursa Efek Juga Loyo

Lihatlah juga pasar saham Jumat lalu, semua indeks saham utama AS mengalami pertumpahan darah selama sesi perdagangan intraday. Nasdaq, Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan NYSE semuanya turun secara signifikan sebelum dimulainya akhir pekan. Laporan menunjukkan bahwa komposit Nasdaq mengalami awal empat bulan terburuk dalam lebih dari 50 tahun dan S&P 500 turun seperti batu pada hari Jumat juga.

“Pada akhir perdagangan pada hari Jumat, aksi jual semakin buruk dan kami menatap awal terburuk untuk satu tahun sejak Depresi Hebat,” tulis penulis di Barron, Ben Levisohn.

The Fed Akan Umumkan Ini, Dolar Menguat, Pasar Kripto Semakin Menguap?

Kebijakan The Fed untuk melawan inflasi lebih dari 8 persen di dalam negeri dilakukan dengan dua cara utama, yakni mengurangi aset di neraca keuangannya dan menaikkan suku bunga acuan.

Ini pada prinsipnya akan menarik pasokan dolar yang banyak itu dari sistem ekonomi. Pasar akan diarahkan untuk menyimpan dolar di bank, karena suku bunga simpanan jauh lebih besar daripada sebelumnya. Ini akan jauh lebih menarik daripada berinvestasi di pasar saham dan kripto yang sedang gonjang ganjing.

Karena dolar ditarik dari pasar secara bertahap, maka membuat nilai dolar menjadi kuat. Lihatlah pada 26 April 2022, indeks dolar (DXY) mencapai lebih dari 103, melampaui tertinggi Januari 2017.

TradingView Chart

Nah, pada Rabu depan, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan lebih agresif, yakni sebesar 50 basis poin (bps), setara 0,5 persen dari besaran suku bunga saat sekitar 0,5 persen.

Kenaikan pertama terjadi pada Maret 2022 sebesar 25 bps. Jadi, jikalau kenaikan 50 bps pada Mei benar terjadi, maka suku bunga acuan saat ini adalah 1 persen. Langkah yang lebih agresif mungkin saja dilakukan The Fed jikalau memang angka inflasi jauh lebih besar daripada saat ini.

Bank of America: Potensi Resesi Semakin Besar, Kripto Bisa Menguat Kalahkan Saham

Secara de facto, pasar kripto saat ini masuk di wilayah yang belum terpetakan sebelumnya. Karena jauh berbeda kondisinya dengan tahun 2008, ketika resesi besar terjadi dan Bitcoin dilahirkan pada tahun yang sama.

Ketika itu, karena resesi, The Fed menggelontorkan banyak dolar ke dalam ekonomi. Nilai dolar merosot dan investor memilih masuk ke saham dan kripto yang baru kanak-kanak, walaupun mengandung risiko tinggi. Suku bunga yang sangat rendah lebih memaksimalkan orang meminjam uang untuk berinvestasi ke mana saja.

Masalahnya saat ini adalah, The Fed yang terlampau agresif menelurkan kebijakan moneter, bisa berdampak pada resesi berikutnya. Ini sudah dialamatkan oleh Bank of America dan Deutsche Bank belum lama ini. Resesi itu bisa jadi akan memaksa The Fed putar setir untuk menggelontorkan dolar kembali ke ekonomi dan berbanding terbalik dengan kebijakan saat ini.

Itu, yang disebutkan oleh Bank of America akan menguntungkan pasar kripto dan emas. Sedangkan pasar saham disebutkan akan terus surut. Bilakah itu terjadi, ini diperkuat oleh Deutsche Bank, yakni bisa terjadi pada tahun 2023. Ini selaras dengan rata-rata waktu yang bisa dilihat dari kebijakan The Fed, apakah negatif atau positif. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait