Pasar kripto rontok, turun hingga sebesar 3,62 persen dalam 24 jam terakhir. BTC ke US$101 ribu, dan beberapa whale PEPE jual jutaan dolar.
Pasar kripto mengalami tekanan signifikan hari ini. Kapitalisasi pasar turun cepat sebesar 3,62 persen dalam 24 jam terakhir, berdasarkan data dari Coinmarketcap. Saat harga Bitcoin (BTC) jatuh kembali ke US$101 ribu, aksi jual besar-besaran oleh whale PEPE mencapai jutaan dolar AS. Sementara itu, proyek kripto baru, Remittix, masih melanjutkan presale token mereka, RTX.
Pasar kripto rontok tampak sedang menanti hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 28-29 Januari 2025. Diprediksi suku bunga acuan tidak akan mengalami perubahan. Berdasarkan data dari CME FedWatch Tool, peluang sebesar 99,5 persen menunjukkan bahwa suku bunga acuan Bank Sentral AS akan tetap berada di kisaran 425 hingga 450 basis poin (bps).
Sebelumnya, The Fed telah mengindikasikan hanya akan ada dua kali pemangkasan suku bunga pada tahun 2025, berbeda dengan kebijakan tahun 2024. Sepanjang tahun 2024, pasar kripto mengalami pertumbuhan signifikan, ditandai dengan kenaikan harga Bitcoin ke level psikologis di atas US$100 ribu. Bitcoin bahkan mencetak rekor baru di US$109 ribu pada 20 Januari 2025.
Keraguan pasar pun bertambah ketika David Sacks, pemimpin divisi khusus yang ditunjuk oleh Donald Trump untuk mengawasi kripto dan AI di White House, mengatakan bahwa AS masih mengevaluasi untuk menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan strategis nasional Amerika Serikat.
Kepada FOX Business ia justru menyampaikan bahwa yang pertama perlu diperjelas apa yang dianggap sebagai sekuritas, apa yang termasuk komoditas, dan apa yang termasuk aset digital atau barang koleksi. Selain itu, stablecoin akan membantu dolar AS memperluas dominasinya.
Pasar Kripto Rontok, Harga BTC Kembali ke US$101 Ribu
Hari ini, Senin (27/01/2025), harga BTC sempat menyentuh level US$101 ribu sebelum dalam waktu cepat.
Sementara itu, Arthur Hayes memprediksi bahwa Bitcoin mungkin akan mengalami koreksi tajam dalam jangka pendek, dengan harga turun ke US$70 ribu hingga US$75 ribu. Kondisi ini diperkirakan akan memicu krisis keuangan kecil. Namun, dengan dimulainya kembali kebijakan quantitative easing oleh bank sentral global, Bitcoin diproyeksikan dapat mencapai US$250 ribu pada akhir tahun.
“Saya memprediksi koreksi harga BTC ke level US$70 ribu hingga US$75 ribu, munculnya krisis keuangan kecil, dan dimulainya kembali pencetakan uang yang akan mendorong harga ke US$250 ribu pada akhir tahun ini,” ujar Hayes. Prediksi ini senada dengan proyeksi pihak lain.
Secara historis, aksi jual Bitcoin dalam siklus Halving biasanya terjadi antara Januari hingga Desember, sering kali diikuti oleh penurunan harga kripto besar lainnya, yang memicu pasar kripto rontok secara umum.
Whale Meme Coin PEPE Jual Besar-besaran
Selain pelemahan harga BTC di kala pasar kripto rontok, whale PEPE juga melakukan aksi jual besar-besaran, menyebabkan harga meme coin ini terperosok hingga 16 persen dalam satu pekan. Saat ini, harga PEPE tercatat di US$0,0000132, turun lebih dari 11 persen dalam 24 jam terakhir. Secara keseluruhan, PEPE telah terkoreksi 26,37 persen dalam 30 hari terakhir setelah mencetak rekor tertingginya di US$0,00002825 pada 9 Desember 2024.
Menurut data Lookonchain, beberapa whale PEPE telah menjual seluruh kepemilikan mereka dalam beberapa jam terakhir. Gambar-gambar di bawah adalah cuplikan data transaksi whale PEPE yang menjual PEPE mereka dan sebagian sudah mengirimkan cadangan meme coin mereka ke sejumlah crypto exchange.
“Baru-baru ini, sejumlah besar whale telah menjual seluruh kepemilikan mereka dalam token PEPE. Salah satu alamat, 0xfBfC…07Be, mentransfer sebanyak 430 miliar PEPE senilai sekitar US$6,39 juta ke Binance sembilan jam lalu. Selain itu, address marketparticipant.eth mengirimkan 325,5 miliar PEPE senilai US$4,9 juta ke Binance dalam 24 jam terakhir. Transaksi lainnya menunjukkan alamat 0xb1a2…6731 menjual 200,88 miliar PEPE dan menerima pembayaran sebesar US$2,85 juta dalam 48 jam terakhir. Sementara itu, alamat 0xC7ac…BE36 baru saja menyetor 140,83 miliar PEPE senilai US$1,98 juta ke Binance dua jam lalu,” tulis Lookonchain melalui Telegram, Senin pagi.
Remittix Masih Gelar Presale untuk Token RTX
Di tengah tekanan besar pada pasar kripto, proyek baru Remittix masih melanjutkan presale untuk token RTX mereka. Harga penawaran awal bagi investor adalah US$0,0406 per RTX, dan hingga saat ini presale telah berhasil mengumpulkan dana sebesar US$8 juta.
Apa Itu Remittix?
Dilansir dari situs resminya, Remittix adalah proyek kripto yang bertujuan mempermudah konversi cepat antara kripto dan uang fiat untuk transfer ke rekening bank. Teknologi ini memungkinkan pengguna menukar berbagai jenis kripto ke mata uang fiat, seperti dolar AS, dan mentransfernya langsung ke bank. Token RTX memainkan peran penting sebagai tiket untuk mengakses layanan ini sepenuhnya.
“Remittix adalah platform yang mengintegrasikan pembayaran kripto dan fiat untuk memfasilitasi transaksi lintas batas. Dengan menggunakan protokol PayFi, Remittix memungkinkan pengguna mengonversi lebih dari 50 jenis mata uang kripto menjadi mata uang fiat, kemudian mengirimkannya langsung ke rekening bank di seluruh dunia. Tujuannya adalah menyederhanakan proses pengiriman uang internasional dengan biaya tetap dan penyelesaian instan,” demikian keterangan dalam situs resminya.
Bagi kalangan bisnis, Remittix menyediakan API Remittix Pay, yang memungkinkan perusahaan menerima pembayaran kripto dengan penyelesaian otomatis dalam mata uang fiat ke rekening bank yang ditentukan. Fitur ini memberikan fleksibilitas dan efisiensi bagi bisnis dalam mengelola transaksi mereka.
Token asli platform ini, RTX, tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran tetapi juga memberikan hak tata kelola kepada pemegangnya. Pemegang token dapat melakukan staking untuk memperoleh imbal hasil hingga 20 persen per tahun. Audit keamanan yang dilakukan oleh Solidproof dan BlockSAFU diklaim menunjukkan komitmen Remittix terhadap stabilitas jangka panjang serta kepercayaan investor.
Remittix juga memiliki visi untuk memberdayakan individu yang belum memiliki akses ke layanan perbankan tradisional sambil memanfaatkan peluang di pasar pembayaran lintas batas, yang diproyeksikan mencapai US$250 triliun pada 2027, berdasarkan data dari TechBullion.
Seperti halnya investasi kripto lainnya, penting bagi calon investor untuk melakukan penelitian menyeluruh dan berhati-hati, terutama di tengah kondisi pasar yang sedang bergejolak seperti saat ini alias pasar kripto yang rontok. [ps]