Di tengah melemahnya pasar kripto, MicroStrategy kembali membuat langkah besar dengan menambah investasi Bitcoin mereka. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap Bitcoin meskipun pasar mengalami tekanan signifikan.
Meskipun harga Bitcoin (BTC) menurun sekitar 6 persen dalam sepekan terakhir, perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor tetap percaya pada potensi jangka panjang aset digital tersebut.
Tambah Investasi Bitcoin Senilai Rp16 Triliun
Michael Saylor baru saja mengumumkan di X pada 27 Januari 2025 bahwa MicroStrategy kembali meningkatkan cadangan Bitcoin mereka dengan nilai lebih dari US$1 miliar, atau setara dengan Rp16 triliun.
“MicroStrategy telah mengakuisisi 10.107 BTC dengan nilai sekitar ~US$1,1 miliar pada harga rata-rata ~US$105.596 per Bitcoin,” kata Saylor.
Dengan akuisisi ini, perusahaan kini memiliki total 471.107 BTC, yang mereka peroleh dengan nilai total sekitar US$30,4 miliar atau setara Rp458 triliun. Rata-rata harga keseluruhan akuisisi mereka adalah US$64.511 per BTC.
Langkah ini semakin mengukuhkan posisi perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor tersebut sebagai pemegang Bitcoin terbesar, menjadikannya contoh utama dalam strategi akumulasi BTC.
Sebagai perbandingan, Marathon Digital Holdings berada di posisi kedua dengan kepemilikan sekitar 44.893 BTC, sementara Riot Platforms hanya memiliki 17.722 BTC, yang menunjukkan jarak yang cukup besar dalam jumlah investasi Bitcoin antar perusahaan tersebut.
Strategi Baru Melalui Penerbitan STRK
Selain menambah cadangan Bitcoin, MicroStrategy juga mengumumkan langkah strategis baru pada hari yang sama melalui peluncuran saham preferen seri A yang disebut sebagai Strike Preferred Stock Offering (STRK), yang nantinya juga akan digunakan untuk membeli BTC.
“MicroStrategy berniat menggunakan hasil bersih dari penawaran tersebut untuk keperluan korporat umum, termasuk investasi Bitcoin dan untuk modal kerja,” sebagaimana tercantum pada pengumuman resminya.
Saham STRK ini memiliki preferensi likuidasi sebesar US$100 per saham, dengan dividen kumulatif yang ditentukan pada saat penawaran, memberikan keuntungan lebih bagi pemegang saham.
Dividen ini dapat dibayarkan dalam bentuk tunai, saham biasa, atau kombinasi keduanya, bergantung pada keputusan dewan direksi MicroStrategy, sesuai dengan kondisi perusahaan pada saat itu.
Penawaran saham yang nantinya akan digunakan untuk menambah cadangan Bitcoin mereka ini menggandeng sejumlah perusahaan investasi besar, seperti Barclays, Moelis & Company, dan BTIG, sebagai manajer pelaksana penawaran.
Strategi ini menunjukkan komitmen MicroStrategy untuk terus mendukung pertumbuhan aset digital mereka melalui diversifikasi sumber dana.
Posisi Dominan Microstrategy di Pasar Kripto
Langkah ini semakin menegaskan posisi MicroStrategy sebagai salah satu perusahaan yang paling optimis terhadap potensi jangka panjang Bitcoin, menunjukkan komitmen mereka dalam industri kripto.
Sebagai perusahaan publik yang mengadopsi aset digital sebagai strategi utamanya, MicroStrategy memiliki posisi unik di pasar, yang membedakannya dari perusahaan lainnya.
Mereka tidak hanya menjadi pelopor dalam strategi cadangan Bitcoin di sektor korporat, tetapi juga telah menginspirasi perusahaan lain untuk mempertimbangkan langkah serupa.
Makin Panas, Dua Perusahaan Besar Ini Tambah Investasi Bitcoin
Hingga awal tahun 2025, MicroStrategy telah mencatat hasil tahunan (BTC Yield) sebesar 2,90 persen, menunjukkan kemampuan mereka untuk memanfaatkan fluktuasi pasar demi kepentingan jangka panjang.
Dengan kombinasi akumulasi aset digital dan inovasi finansial, perusahaan ini semakin mempertegas posisinya sebagai pemimpin dalam investasi Bitcoin, yang memperlihatkan keunggulan mereka di dunia kripto. [dp]