Pemerintah Korea Selatan akan membentuk badan regulasi baru demi mengawasi sektor kripto sebagai tanggapan langsung terhadap kasus kegagalan Terra (LUNA) dan Terra USD (UST).
Dampak dari Kasus Terra LUNAÂ
Crypto News melaporkan, badan tersebut yang bernama Komite Aset Digital akan diluncurkan paling cepat awal bulan depan. Komite ini beroperasi secara terpisah dari Komite Layanan Keuangan (FSC) dan Layanan Pengawasan Keuangan (FSS) Korsel.
FSC dan Unit Intelijen Keuangan (FIU) saat ini bertugas mengawasi sektor kripto. FSC menangani kripto secara umum dan membentuk kebijakan, sementara FIU mengawasi bursa kripto.
Komite baru tersebut menjadi regulator pertama di dunia yang khusus menangani kripto secara tunggal. Perpindahan tanggung jawab dari FSC dan FIU dapat dilakukan secara bertahap.
Partai Kekuatan Rakyat Korsel menjelaskan Komite Aset Digital menjadi pusat kendali bagi pembuatan kebijakan dan pengawasan industri aset kripto.
Komite itu akan mengutamakan pembuatan Undang-Undang Aset Digital. Rancangan undang-undang yang masih dalam tahap penggarapan tersebut merupakan hasil pemikiran Presiden Yoon Seok-Yeol.
Pembuatan badan regulator seukuran Komite Aset Digital membutuhkan aturan lebih lanjut yang akan disiapkan dalam waktu dekat. Sebab itu, komite tersebut diperkirakan berfungsi secara temporer sebelum disahkan secara resmi.
Juru bicara Partai Kekuatan Rakyat berkata Komite Aset Digital akan diluncurkan segera setelah Presiden Yoon menetapkan Ketua Komite. Partai tersebut membentuk komite itu sebagai tanggapan terhadap insiden LUNA.
Komite Aset Digital diharapkan membantu meminimalisir kekacauan di pasar aset kripto serta memperkuat efektivitas kebijakan dengan cara menyatukan badan-badan pemerintah yang saat ini bertugas mengawasi kripto.
Selain FSC dan FIU, badan lain seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Sains dan ICT serta Komite Perlindungan Informasi Pribadi turut menangani beragam aspek industri kripto.
Komisi Aset Digital diperkirakan akan membuat panduan bagi industri bursa kripto. Komite tersebut akan fokus kepada area kriteria listing dan delisting, pengawasan dan sistem peringatan token, pengawasan praktik perdagangan yang tidak adil atau insider trading, transparansi serta langkah perlindungan investor.
Pekan lalu, lima bursa kripto terbesar di Korsel mengumumkan pembentukan dewan gabungan sebagai respon terhadap kasus LUNA. Komisi Aset Digital diduga akan berkonsultasi dengan dewan tersebut dalam kapasitas tertentu. [ed]