Pasokan Stablecoin Melonjak, Tapi Kenapa Pasar Spot Malah Lesu?

Sejak November 2024, total pasokan stablecoin mengalami peningkatan tajam. Namun, alih-alih memberikan dampak besar pada pasar spot, pergerakan harga justru lebih didominasi oleh perdagangan derivatif.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan, apakah pasar benar-benar mengalami krisis likuiditas, atau justru ada sesuatu yang lebih dalam yang sedang terjadi?

Stablecoin Banyak, Tapi Kenapa Pasar Spot Lesu?

Stablecoin selama ini dianggap sebagai bahan bakar utama dalam ekosistem kripto. Namun, berdasarkan data dari Crypto Quant, meskipun jumlahnya terus bertambah, aliran stablecoin ke bursa spot justru mengalami penurunan. Sebaliknya, cadangan stablecoin di bursa derivatif melonjak tajam.

Perubahan distribusi ini menunjukkan bahwa para trader lebih memilih bermain di pasar derivatif ketimbang bertransaksi langsung di pasar spot. Dengan kata lain, pasar tidak mengalami kekurangan dana, tetapi lebih ke arah pergeseran pola penggunaan dana tersebut.

Perdagangan Derivatif Menguasai Pasar

Jika melihat tren yang ada, perdagangan derivatif menjadi semakin dominan dalam menentukan likuiditas dan pergerakan harga aset kripto.

Alasan di balik fenomena ini cukup jelas, banyak investor lebih tertarik mengambil keuntungan dari fluktuasi harga jangka pendek dengan leverage tinggi dibandingkan membeli aset langsung di pasar spot.

Hal ini tentu berdampak pada volatilitas pasar. Dengan semakin banyaknya stablecoin yang mengalir ke bursa derivatif, maka setiap lonjakan harga cenderung lebih cepat diikuti oleh koreksi yang sama drastisnya.

Ketidakstabilan ini membuat banyak trader yang beroperasi di pasar spot harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

“Lonjakan pasokan stablecoin memang terlihat signifikan, tetapi selama dana ini tidak masuk ke pasar spot, volatilitas jangka pendek masih akan terus mendominasi,” ujar CryptoQuant dalam analisis terbarunya.

Risiko dan Strategi Menghadapi Tren Ini

Dengan kondisi pasar seperti ini, pertanyaannya adalah bagaimana cara terbaik bagi investor untuk menyikapi fenomena ini? Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi eksposur terhadap leverage tinggi.

Pasalnya, selama likuiditas masih terkunci di bursa derivatif, potensi pergerakan harga yang ekstrem akan semakin besar.

Di sisi lain, jika distribusi stablecoin kembali merata antara bursa spot dan derivatif, ada peluang bahwa volatilitas bisa lebih terkendali. Namun, sampai saat ini, belum ada tanda-tanda bahwa tren ini akan berubah dalam waktu dekat.

Untuk saat ini, keputusan terbaik bagi investor adalah tetap waspada dan memahami bahwa dinamika pasar kripto tidak lagi semata-mata bergantung pada pasokan stablecoin, tetapi lebih pada bagaimana dana tersebut digunakan dalam ekosistem yang semakin kompleks ini. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait