PayPal Perluas PYUSD ke Arbitrum, Gas Fee Jadi Irit Banget

PayPal resmi menambahkan dukungan jaringan Arbitrum untuk stablecoin miliknya, PayPal USD (PYUSD), berdasarkan pembaruan syarat dan ketentuan layanan yang berlaku mulai Rabu (16/7/2025). Informasi ini menandai ekspansi terbaru dari stablecoin tersebut yang sebelumnya hanya tersedia di jaringan Ethereum dan Solana.

Penambahan Arbitrum tersebut dilakukan secara diam-diam tanpa siaran pers resmi, namun tercantum jelas dalam bagian pembaruan layanan kripto milik PayPal.

Arbitrum merupakan jaringan layer-2 yang dibangun di atas Ethereum, dirancang untuk meningkatkan skalabilitas, mempercepat proses transaksi, dan menekan biaya gas yang tinggi di jaringan utama Ethereum.

Langkah ini diyakini sebagai bagian dari strategi jangka panjang PayPal untuk memperluas utilitas PYUSD dan mendukung ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Dengan Arbitrum sebagai jaringan tambahan, pengguna kini dapat melakukan transaksi stablecoin dengan biaya lebih rendah dan waktu penyelesaian yang lebih cepat dibandingkan jaringan layer-1.

Selain itu, meskipun PYUSD dapat digunakan di beberapa jaringan berbeda, pengguna PayPal tetap melihat saldo mereka sebagai satu kesatuan dalam sistem Cryptocurrencies Hub. Artinya, integrasi multi-jaringan tersebut tidak mengubah cara pengguna mengakses atau menggunakan stablecoin tersebut di dalam aplikasi PayPal.

BACA JUGA  Mengapa Transaksi Blockchain Lebih Efisien daripada Sistem Perbankan, Western Union dan Paypal?

Lonjakan Harga ARB dan Potensi Dampak ke DeFi

Setelah kabar ini tersebar, harga ARB, koin asli jaringan Arbitrum, mengalami kenaikan signifikan hingga 8 persen dalam 24 jam terakhir.

Peningkatan ini terjadi di tengah antusiasme pasar atas kemungkinan meningkatnya aktivitas transaksi dan partisipasi pengguna di jaringan tersebut, seiring dengan masuknya stablecoin sebesar PYUSD yang kini memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$850 juta.

Ekspansi ini juga dinilai dapat memperbesar total nilai terkunci (TVL) dalam ekosistem DeFi Arbitrum. Pengguna PYUSD kini berpotensi mengakses berbagai protokol keuangan terdesentralisasi di jaringan Arbitrum, termasuk platform pinjaman, staking dan bursa terdesentralisasi (DEX).

Dengan biaya transaksi yang jauh lebih rendah dibandingkan mainnet Ethereum, adopsi di kalangan pengguna ritel maupun institusional dinilai akan semakin terbuka.

Langkah ini melanjutkan rangkaian ekspansi PYUSD sejak pertama kali diluncurkan di jaringan Ethereum pada Agustus 2023.

BACA JUGA  The Fed Buka Loker Terkait Bitcoin Cs

PayPal kemudian memperluas dukungan ke jaringan Solana pada Mei 2024, sebelum akhirnya menambahkan Arbitrum dalam daftar jaringan yang kompatibel. Ketiga jaringan tersebut kini membentuk fondasi multi-chain yang memperkuat posisi PYUSD dalam ekosistem kripto global.

PayPal Dorong Inovasi Pembayaran di Web3

Melalui adopsi jaringan Arbitrum, PayPal semakin menegaskan komitmennya dalam menghadirkan solusi pembayaran berbasis stablecoin yang efisien, mudah diakses dan relevan dengan perkembangan teknologi blockchain.

Selain memperluas jangkauan pengguna, strategi multi-chain ini juga dinilai mampu meningkatkan likuiditas PYUSD serta memperkuat integrasi stablecoin ke dalam berbagai layanan Web3.

Langkah PayPal juga mencerminkan tren yang berkembang di kalangan penyedia layanan pembayaran global, yakni mengadopsi teknologi blockchain untuk menekan biaya operasional, mempercepat transaksi lintas batas, serta meningkatkan transparansi sistem keuangan. PYUSD sendiri diterbitkan oleh Paxos Trust Company dan didukung 1:1 oleh aset tunai serta setara kas.

BACA JUGA  Perbandingan Kripto: Dogecoin, Shiba Inu, dan Slayboy Token

Dengan demikian, ekspansi ke Arbitrum dipandang sebagai langkah logis untuk memperkuat posisi PayPal dalam persaingan stablecoin, sekaligus membuka peluang baru dalam pengembangan produk-produk keuangan digital berbasis blockchain di masa mendatang. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait