Perusahaan analisa blockchain Elliptic mengklaim Renbridge, aplikasi cross-chain bridge untuk kripto, dipakai pelaku kejahatan kripto untuk mencuci uang dan menutup jejak.
Dalam wawancara dengan kanal berita CNBC, wakil presiden kebijakan dan regulasi Elliptic David Carlisle berkata Renbridge dipakai untuk mencuci uang senilai US$540 juta.
Uang tersebut berasal dari tindakan ilegal selama dua tahun terakhir, termasuk US$153 juta yang berasal dari pembayaran ransomware.
Carlisle berpendapat regulator akan mulai memerhatikan cross-chain bridge lain dalam kurun waktu enam hingga 12 bulan mendatang.
“Satu pertanyaan besar adalah apakah bridge akan dikenakan regulasi sebab fungsinya mirip dengan bursa kripto yang sudah diatur saat ini,” jelas Carlisle, dikutip dari Crypto Briefing.
Cross-chain bridge merupakan bagian inti dari ekosistem blockchain. Aplikasi ini dipakai investor untuk memindahkan aset dari satu blockchain ke blockchain lain melalui kustodian terpusat atau protokol otonom desentralistik.
RenBridge merupakan jembatan desentralistik yang diciptakan oleh tim Ren (REN). Aplikasi ini membantu pengguna menjembatani aset antara sembilan blockchain yang didukung.
RenBridge adalah salah satu protokol paling popular untuk memindahkan dana di antara beragam blockchain dan menyamarkan sumbernya. Sebab, jembatan ini tidak memakai entitas terpusat yang dapat mensensor atau membekukan transaksi.
Pelaku Kejahatan Kripto Cuci Uang Pakai RedBridge
Elliptic mengklaim RenBridge telah dipakai sindikat kriminal siber ternama, termasuk Lazarus Group yang disponsori oleh Korea Utara dan kelompok asal Rusia dibalik ransomware Conti.
Menurut Elliptic, kelompok Rusia tersebut telah mencuci uang lebih dari US$53 juta menggunakan jembatan blockchain tersebut.
Klaim Elliptic terjadi dua hari setelah Kementerian Keuangan AS menempatkan situs dan smart contract Tornado Cash, protokol privasi desentralistik pada Ethereum, di daftar sanksi ekonomi sehingga melarang semua warga AS berinteraksi dengan situs tersebut.
Keputusan tersebut adalah pertama kalinya Kementerian Keuangan melakukan blacklist kepada smart contract atau kode yang merupakan alat teknis netral yang dapat dipakai untuk kegiatan legal dan ilegal.
Seperti Tornado Cash, RenBridge berdasarkan smart contract. Pemerintah AS dapat mengenakan sanksi kepada RenBridge demi menyulitkan akses bagi warga AS. [ed]