Pelaku pasar kripto tampaknya sedang galau setelah diketahui bahwa perusahaan kripto Celsius mengirimkan token bernilai Bitcoin, yakni Wrapped Bitcoin (WBTC) setara Rp7,9 triliun ke bursa kripto FTX. Ada potensi penjualan besar-besaran?
Celsius adalah perusahaan kripto asal Amerika Serikat yang belakangan ini sudah menyatakan diri bangkrut, karena gagal mengembalikan pinjaman uang mereka kepada beberapa kreditor.
Pihak Celsius pun langsung gerak cepat untuk melunasi beberapa pinjaman mereka. Salah satunya adalah melunasi sisa utang mereka ke Maker Protocol senilai US$41,2 juta pada beberapa hari lalu. Langkah ini sekaligus Celsius mendapatkan kembali agunan mereka, yakni token WBTC. Token ini adalah jenis kripto yang ditokenisasi berdasarkan nilai BTC yang asli.
Nah, pelaku pasar pun melacak arus transaksi itu, hingga diketahui sebanyak 25.000 Wrapped Bitcoin (WBTC), senilai US$528,9 juta masuk ke bursa kripto FTX.
The 21,962 WBTC unlocked from paying off the remaining DAI loan has already found its way to FTX…
that didn't take long…
Incoming $BTC dump? https://t.co/A9B9YaLQ1W#CelShortSqueeze = #CelPumpAndDump
Not your keys, not your crypto pic.twitter.com/V2edblhmXZ
— Airdawg (@Colwellinvestor) July 7, 2022
Lazimnya langkah seperti ini adalah langkah aksi jual, apalagi Celsius mungkin akan melunasi utang mereka yang lain kepada pihak kreditor.
Sejauh ini pasar merespons kabar ini agak tenang, pasalnya pasar kripto justru naik lagi ke US$1 triliun, dengan harga Bitcoin melejit hingga US$22.100 ketika artikel ini ditulis, Jumat (8/7/2022) pukul 11.30 WIB. Pada pagi hari harga kripto itu sempat melejit ke US$22.300, di kala indeks dolar (DXY) lepas dari level 107.
Setali tiga uang dengan BTC, harga altcoin seperti ETH, BNB, XRP dan lain sebagainya berubah menjadi hijau segar.
Kabar lainnya sedang menyeruak adalah rencana penggantirugian korban pencurian BTC MtGox. Saat ini dalam proses negosiasi, apakah ganti ruginya tetap dalam bentuk BTC atau uang tunai. Nilai ganti ruginya saat ini sebanyak 150.000 BTC atau setara dengan Rp49,9 triliun.
Kasus Celsius yang Bikin Panas Dingin Bitcoin
Berdasarkan laporan CryptoSlate, perusahaan lending kripto tersebut juga telah memberhentikan 150 karyawan guna mempertahankan eksistensi.
Sejak pertengahan Juni lalu, perusahaan telah menghentikan semua layanan, termasuk penarikan, yang membuat para pengguna terombang-ambing dalam ketidakpastian.
Terlebih, beredar beberapa rumor tidak sedap, seperti sang CEO, Alex Mashinsky, yang ingin melarikan diri dan perusahaan yang akan segera bangkrut.
Tentu saja, rumor tersebut belum memiliki bukti kuat, juga rumor kebangkrutan yang telah dibantah oleh Mashinsky.
Meski begitu, fakta mengenai perusahaan yang sedang dalam kondisi akan runtuh tidak dapat dibantah. Faktor utama di balik kondisi ini diketahui karena kegagalan mengelola risiko.
Berpegang pada hal tersebut, banyak yang menduga bahwa tinggal masalah waktu sebelum Celsius bertindak seperti 3AC, yakni mengajukan kebangkrutan. [ps]