QCP Capital, melalui dua catatan terbarunya, mengatakan pelaku pasar kripto saat ini menantikan data ekonomi baru yang bisa menentukan keputusan pemangkasan suku bunga The Fed pada FOMC 18 September 2024 mendatang. Konsensus pasar saat ini adalah jika Bank Sentral AS itu akan memangkas suku bunga, itu bisa menjadi pemicu peningkatan permintaan terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya. Sementara itu, Trading Economics memproyeksikan suku bunga menjadi 3,50 persen pada tahun 2025 dan 3,25 persen pada tahun 2026.
Dalam catatan perusahaan asal Singapura itu pada 29 Agustus 2024 disebutkan bahwa sangat sedikit sentimen positif yang membuat pelaku pasar kripto untuk meningkatkan permintaannya. Mereka mencontohkan usai rilis laporan keuangan Nvidia yang positif tidak justru tidak memberikan efek apa-apa terhadap kripto.
Sebelumnya ini ditegaskan oleh pengamat dari Indonesia yang diperkiraan membawa efek baik, khususnya di sektor kripto AI.
“Laporan pendapatan Nvidia yang mengesankan tadi malam memicu reaksi klasik ‘sell the news’ di pasar kripto hari ini. Akibatnya, Bitcoin turun kembali ke US$59.000, dan Ethereum diperdagangkan lesu di sekitar US$2.500,” tulis mereka.
Pasar Kripto AI Nantikan Potensi Kenaikan Pendapatan Nvidia Hari Ini
Terkait itu, mereka menggambarkan lesunya pandangan bull pelaku pasar kripto yang tercermin di pasar derivatif khususnya di jenis options dan spot market.
“Volume perdagangan options mengalami lonjakan kemarin, seiring dengan penurunan harga di pasar spot, tetapi sejak itu mengalami penurunan setelah laporan pendapatan Nvidia, yang menyebabkan penurunan sekitar 10 poin dari puncaknya. Risiko reversals hingga Oktober masih condong pada Put untuk BTC dan ETH, menunjukkan bahwa pasar tetap berhati-hati terhadap kemungkinan penurunan lanjutan,” tulis mereka.
Selain itu, data non-farm payroll (NFP) di AS menjadi sorotan penting yang memengaruhi pelaku pasar kripto. Mereka memperkirakan volatilitas pasar akan terus menurun seiring dengan posisi pasar yang bersiap untuk kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Laporan non-farm payroll (NFP) berikutnya dijadwalkan dirilis pada 6 September 2024. Laporan NFP adalah laporan bulanan yang memberikan informasi tentang jumlah total pekerja bergaji di Amerika Serikat, kecuali mereka yang bekerja di sektor pertanian, pemerintah federal, rumah tangga pribadi, dan organisasi nonprofit.
Laporan NFP merupakan indikator penting untuk ekonomi AS dan pasar keuangan global. Laporan pekerjaan yang kuat dapat berdampak signifikan pada pasar saham dan memengaruhi pelaku pasar kripto dengan laporan pekerjaan yang baik sering kali mendorong harga saham naik.
The Fed juga mungkin mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga jika kondisi ketenagakerjaan terlihat kuat, atau menurunkan suku bunga jika kondisi tersebut lemah.
Non-Farm Payrolls di Amerika Serikat meningkat sebesar 114 ribu pada Juli 2024. Diperkirakan bahwa Non-Farm Payrolls di Amerika Serikat akan mencapai 130 ribu pada akhir kuartal ini, menurut model makro global Trading Economics dan ekspektasi analis.
“Dalam jangka panjang, Non-Farm Payrolls di Amerika Serikat diproyeksikan akan berada sekitar 170 ribu pada tahun 2025,” sebut Trading Economics.
Pelaku Pasar Kripto Kurang Terpapar Sentimen Positif, Bitcoin Diperkirakan di US$58 ribu-US$65 ribu
Berlanjut pada catatan QCP Capital pada Sabtu, 31 Agustus 2024, diperkirakan harga BTC berada di kisaran konsolidasi dan pelaku pasar kripto tidak mendapatkan pemicu cukup besar.
“Dengan kabar makroekonomi terbaru yang tampaknya tidak memiliki dampak signifikan pada pasar kripto, kami percaya bahwa BTC kemungkinan akan tetap berada dalam kisaran US$58 ribu hingga US$65 ribu dalam jangka pendek, sementara pasar menunggu katalis positif untuk keluar dari kisaran ini,” sebut mereka.
Ini ditandai dengan Bitcoin yang menolak level tertinggi US$65 ribu, membalikkan kenaikan minggu lalu dan kembali turun ke kisaran US$58 ribu hingga US$60 ribu. Bahkan pasar ETF Spot BTC mencatatkan aliran keluar harian berturut-turut selama empat hari, dengan IBIT milik BlackRock mengalami aliran keluar pertamanya sebesar US$13,5 juta dalam hampir 4 bulan sejak Mei 2024.
QCP Capital meramalkan jika data NFP pada pekan depan lebih lemah dari perkiraan, bisa jadi memperkuat kemungkinan pemangkasan suku bunga AS pada kuartal keempat mulai September 2024, dengan probabilitas saat ini adalah 33 persen untuk pemangkasan sebesar 25 bps dan 67 persen untuk 50 bps (data dari CME FedWatch Tool–Red).
“Di sisi inflasi, angka PCE AS lebih lemah dari ekspektasi pasar (2,5 persen YoY aktual vs 2,6 persen YoY yang diperkirakan), memperkuat kemungkinan kebijakan dovish dari Fed pada kuartal keempat. Saham berakhir bulan ini dengan baik, dengan Dow Jones mencatatkan rekor tertinggi baru sepanjang masa,” tulis mereka yang menyiratkan akan muncul sentimen positif terhadap pelaku pasar kripto.
Pemangkasan suku bunga oleh The Fed disebut dapat memmengaruhi permintaan terhadap aset kripto dengan beberapa cara. Ketika suku bunga diturunkan, biaya pinjaman menjadi lebih murah, yang dapat mendorong investor untuk mencari alternatif investasi dengan imbal hasil yang lebih tinggi. Dalam konteks ini, aset kripto seringkali dianggap sebagai alternatif yang menarik karena potensi pertumbuhannya yang tinggi.
Suku Bunga Acuan pada 2025 Diperkirakan Sebesar 3,5 Persen
Trading Economics memprakirakan, dengan tingkat suku bunga acuan di Amerika Serikat terakhir tercatat sebesar 5,50 persen, tingkat suku bunga di Amerika Serikat akan mencapai 5 persen pada akhir kuartal ini. Dalam jangka panjang, suku bunga diproyeksikan akan berada sekitar 3,50 persen pada tahun 2025 dan 3,25 persen pada tahun 2026.
Selain itu, suku bunga rendah dapat mengurangi daya tarik investasi tradisional seperti obligasi dan rekening tabungan yang menawarkan imbal hasil rendah. Hal ini mendorong investor untuk mencari aset dengan potensi keuntungan lebih besar, termasuk aset kripto. Dengan meningkatnya permintaan terhadap aset kripto, harga aset ini cenderung naik. [ps]