Seseorang yang tidak dikenal mengatakan kepada Forbes, bahwa pelaku ransomware Ryuk berhasil mencairkan Bitcoin senilai Rp16 miliar menjadi uang tunai di Binance.
“Dari 63 sampel transaksi bernilai sekitar US$5.700.000, ditemukan bahwa lebih dari US$1 juta telah dikirim dari dompet pelaku ransomware ke Binance untuk mencairkan uang tebusan mereka. Duit sebesar itu berlangsung selama tiga tahun terakhir,” kata orang itu dengan melampirkan dokumen sebagai barang bukti kepada Forbes, termasuk Binance.
Menurutnya, 13 belas address (alamat) Bitcoin lain yang terkait dengan ransomware Ryuk, berisi total US$1.064.865, mengikuti pola yang sama.
“Semua dikirim dari dompet pelaku ke beberapa alamat lain, dan akhirnya ke Binance, memungkinkan mereka untuk mencairkan uang hasil tebusan,” sebutnya.
Pihak Binance merespons datar kasus itu, dengan mengatakan bahwa memerangi pencucian uang, ransomware dan aktivitas kriminal lainnya adalah upaya tanpa akhir di Binance.
“Ini adalah prioritas utama kami untuk memastikan keamanan pelanggan kami dan integritas sektor aset kripto yang lebih luas,” kata Binance. [Forbes/red]