IKLAN

Peluncuran Bitcoin Berjangka Bakkt Akan Ditunda Lagi

Intercontinental Exchange (ICE), induk perusahaan New York Stock Exchange (NYSE), tampaknya akan sekali lagi menunda peluncuran Bakkt, platform kustodian dan perdagangan Bitcoin berjangka, CoinDesk melansir.

ICE mengatakan Bakkt akan diluncurkan pada 24 Januari 2019. Tetapi, perusahaan tersebut belum berhasil mendapatkan persetujuan dari Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka AS (CFTC). Mengingat waktu yang dibutuhkan untuk memroses persetujuan badan komisi tersebut, kecil kemungkinan mereka akan memberikan persetujuan untuk Bakkt sebelum tanggal peluncuran yang direncanakan.

Potensi penundaan tersebut bukan berarti CFTC enggan menyetujui diresmikannya Bakkt. Seorang sumber anonim berkata peluncuran pada tanggal 30 Januari masih bisa terjadi. Hal ini berarti penundaannya mungkin hanya beda beberapa hari saja.

Perihal pembahasan regulasi rencana Bakkt, seorang sumber anonim lain berkata salah satu hal yang membuat prosesnya lambat adalah CFTC perlu memberikan pengecualian untuk Bakkt, sebab Bakkt bertindak sebagai kustodian bagi para pelanggannya dan menyimpan Bitcoin di gudangnya sendiri. CFTC biasanya mensyaratkan dana nasabah disimpan oleh bank, perusahaan fidusia atau futures commission merchant (broker produk berjangka).

Tim CFTC telah selesai mengkaji proposal pengecualian Bakkt dan melanjutkannya ke komisaris pada Jumat lalu. Para komisaris kini harus melakukan pemilihan suara untuk menerbitkan proposal tersebut demi meminta komentar dari masyarakat. Setelah kurun waktu 30 hari untuk menyampaikan komentar, para komisaris kemungkinan besar akan membutuhkan beberapa hari untuk membaca komentar-komentar tersebut, lalu melaksanakan pemilihan suara soal proposal itu sendiri.

Namun, Presiden Trump mengeluarkan kebijakan terbaru di mana malam Natal dan Hari Natal adalah hari libur pegawai federal. Karena kecil kemungkinan aparat negara akan bertugas di hari libur, maka tanggal tercepat para komisaris CFTC akan melakukan pemilihan suara soal menarik komentar publik dan memulai kurun waktu 30 hari adalah pada Rabu, 26 Desember, satu hari setelah Natal.

Hal tersebut akan menggeser voting final soal proposal Bakkt melebihi target 24 Januari, belum termasuk waktu yang dibutuhkan untuk membaca komentar dari publik. Selain itu, kemungkinan terjadinya penghentian layanan pemerintah AS mengancam akan semakin melambatkan proses persetujuan dari CFTC.

Seorang sumber anonim berkata pihak Bakkt mungkin akan mengumumkan tanggal peluncuran baru, tetapi tidak sebelum pekan depan. Penundaan ini adalah yang kedua kalinya bagi Bakkt.

Sebelumnya, ICE berencana membuka perdagangan di Bakkt pada Desember, tetapi belakangan berkata volume minat di perusahaan tersebut dan jumlah pekerjaan serta persiapan yang harus dilakukan mengakibatkan penundaan terjadi.

Peluncuran Bakkt menjadi peristiwa yang disorot di komunitas kripto, sebab digadang-gadang akan menjadi salah satu pemicu bull run berikutnya. Berbeda dengan kontrak berjangka yang ditawarkan CME Group dan CBOE, produk Bitcoin berjangka Bakkt akan diselesaikan secara “fisik”, yaitu menggunakan Bitcoin asli yang bertukar tangan dan bukan uang tunai ketika kontraknya kedaluarsa, sehingga meningkatkan permintaan terhadap Bitcoin. [ed]

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait