Fractal Bitcoin, sebuah sidechain baru yang telah diluncurkan, berhasil menarik perhatian besar dalam ekosistem kripto dengan menyerap lebih dari 35 persen dari total hashrate Bitcoin dalam waktu singkat setelah peluncuran mainnet-nya.
Hal ini merupakan pencapaian signifikan, terutama karena terjadi melalui metode merged mining yang memungkinkan penambangan dua blockchain secara bersamaan tanpa konsumsi energi tambahan.
Merged Mining: Kunci Keberhasilan Fractal BitcoinÂ
Fractal Bitcoin memanfaatkan teknik merged mining, di mana para penambang dapat menambang BTC dan Fractal secara bersamaan. Teknologi ini memanfaatkan daya komputasi yang sama untuk memvalidasi transaksi di dua jaringan blockchain.
Sebagai hasilnya, para penambang dapat meningkatkan keuntungan mereka tanpa harus meningkatkan konsumsi daya, yang merupakan faktor penting dalam industri penambangan yang semakin kompetitif.
Sejak diluncurkan, Fractal itu telah berhasil menyerap sekitar 241 exahash per detik (EH/s) dari total hashrate BTC yang mencapai 681 EH/s.
Ini berarti Fractal Bitcoin sekarang mengontrol lebih dari 35 persen dari kekuatan penambangan Bitcoin, sebuah pencapaian yang tidak bisa diabaikan.
Meskipun saat ini hashrate Fractal masih di bawah beberapa sidechain lainnya, seperti Namecoin yang memiliki 353 EH/s, potensi pertumbuhannya sangat besar.
Dukungan dari Penambang Besar
Keberhasilan Fractal Bitcoin tidak lepas dari partisipasi para penambang besar seperti Antpool, F2pool dan Spiderpool.
Ketiga raksasa penambangan ini telah memperluas operasi mereka untuk mencakup Fractal Bitcoin, menyumbangkan sekitar 133 EH/s ke jaringan sidechain tersebut. Selain itu, ada sekitar 108 EH/s dari penambang yang tidak diketahui identitasnya, yang menambah kekuatan hashrate Fractal BTC.
Dengan banyaknya partisipasi dari penambang besar, Fractal Bitcoin tidak hanya memperkuat kehadirannya di industri kripto, tetapi juga meningkatkan keamanan jaringan blockchain-nya.
Merged mining memungkinkan penambang untuk menjaga integritas dua jaringan secara bersamaan, memberikan keamanan tambahan tanpa menambah biaya operasional yang signifikan.
Potensi Masa Depan Fractal Bitcoin
Meskipun Fractal baru saja diluncurkan, masa depan proyek ini tampak cerah. Dalam 24 jam pertama setelah peluncuran mainnet-nya, Fractal Bitcoin berhasil menyerap 241 EH/s, angka yang mendekati sidechain lain yang lebih mapan, seperti Rootstock, yang memiliki sekitar 310 EH/s.
Pencapaian ini menandakan potensi besar Fractal untuk menjadi pemain utama di antara sidechain-sidechain yang menggunakan teknik merged mining.
Selain itu, nilai kripto asli Fractal Bitcoin, FB, telah menunjukkan volatilitas yang tinggi sejak kali pertama diperdagangkan. Kripto ini awalnya dihargai US$23,87 per koin sebelum turun ke US$14,83.
Dengan total sekitar 2,18 juta FB yang beredar, kapitalisasi pasar FB mencapai US$3,15 milyar. Fluktuasi harga ini mencerminkan minat besar dari para investor, meskipun harga masih relatif tidak stabil.
Persaingan dengan Sidechain Lain
Dalam konteks industri kripto yang semakin kompetitif, Fractal Bitcoin harus bersaing dengan beberapa proyek sidechain lain yang juga memanfaatkan merged mining.
Sebagai contoh, Namecoin dan Rootstock adalah dua sidechain lain yang telah lebih dahulu menggunakan teknik ini dan memiliki hashrate yang lebih tinggi saat ini.
Namun, dengan pertumbuhan cepat Fractal, ada harapan bahwa proyek ini akan mampu bersaing di pasar yang sama, terutama mengingat dukungan kuat dari para penambang besar.
Dengan kontrol yang semakin besar atas hashrate Bitcoin dan potensi untuk meningkatkan skalabilitas jaringan, Fractal Bitcoin telah menarik perhatian banyak pihak dalam industri.
Terlepas dari tantangan yang ada, proyek ini tampaknya berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu sidechain terkemuka dalam ekosistem kripto global. Mari kita saksikan. [st]