Peluncuran main net blockchain FileCoin (FIL) yang direncanakan berlangsung beberapa pekan lagi, diancam oleh sejumlah miner asal Tiongkok. Mereka protes soal imbalan yang terlalu kecil dan besarnya modal yang harus dikeluarkan.
Peluncuran main net FileCoin dinanti-nantikan oleh banyak pihak di ekosistem aset kripto di seluruh dunia. Pasalnya teknologi protokol berbagi file buatan mereka terhitung unik, ibarat versi desentralistiknya Dropbox.
Hanya saja besaran reward bagi miner jadi persoalan. Sejumlah miner asal Tiongkok, yang dipimpin oleh “MIX Group” protes atas terlalu kecilnya imbalan yang kelak mereka dapatkan. Bahkan mereka mengancam akan melakukan forking terhadap blockchain FileCoin itu.
Han Weiping Pimpinan MIX Group mengatakan bahwa ada banyak alasan melakukan fork terhadap Filecoin, di antaranya adalah sejumlah besar komputer bertenaga prosesor Intel tidak bisa masuk dalam sistem Filecoin untuk digunakan untuk menambang
“Padahal, jikalau ada kendala, sebenarnya mudah untuk diperbaiki,” katanya, dilansir dari media lokal Sohu.com.
Alasan kedua, proses enkripsi transaksi data yang sangat rumit, lalu efisiensi transaction per second (TPS) yang relatif rendah.
Weiping menambahkan biaya investasi awal yang terlalu tinggi juga dianggap menjadi kendali bagi penambang baru.
“Hal utama lainnya adalah, hanya beberapa node ataupun penambang yang dapat menentukan data transaksi yang valid. Jelas ini pengembang FileCoin tidak memperhatikan suara komunitas, terlebih-lebih hanya 70 persen dari aset kripto yang dihasilkan oleh penambangan. Sedangkan selebihnya tidak jelas,” kata Weiping.
Karena dirasa tidak adil, Weiping dan kawan-kawan mengusulkan agar dilakukan fork terhadap blockchain FileCoin.
Ini bermakna, jikalau fork terjadi, maka sejumlah source code dan protokol akan berbeda dengan blockchain Filecoin aslinya, guna mengadopsi kebutuhan para miner.
Fokus di IPFS
Proyek utama FileCoin adalah membuat sistem file desentralistik yang lazim disebut dengan IPFS (Interplanetary File System). Sistem transfer file di Internet ini tidak bergantung pada sistem server terpusat melainkan peer-to-peer.
Setiap orang bisa berperan sebagai miner untuk memvalidasi semua transaksi di dalam sistem dengan menghubungkan komputer mereka. Tentu saja komputer harus memenuhi syarat khusus, khususnya soal spesifikasi prosesor dan besaran storage file di komputer tersebut.
Sebaian dari besaran storage itulah yang menentukan seberapa banyak imbalan Filecoin yang diterima oleh miner. Semakin besar alokasi storage dibuat oleh miner kepada jaringan, maka semakin besar imbalan FileCoin yang diterima. [red]