Bitcoin (BTC) telah berusaha keras untuk kembali ke level US$70.000, angka yang terakhir dicapai lebih dari sebulan lalu sebelum ditolak oleh pasar.
Selama beberapa hari terakhir, BTC menghadapi berbagai hambatan di berbagai level, berjuang untuk mempertahankan momentum naiknya.
Pada awal pekan ini, Bitcoin sempat menyentuh angka signifikan tersebut namun tidak dapat mempertahankannya, kemudian turun ke US$66.500.
Penurunan ini mematahkan beberapa support dan semua moving average (MA) dalam perjalanannya, menandai penolakan sebesar 4 persen.
Mari kita selami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penurunan mendadak ini dan eksplorasi apa yang mungkin terjadi selanjutnya untuk Bitcoin.
Faktor Pendukung Kenaikan BitcoinÂ
Berdasarkan laporan Coinpedia, beberapa faktor mendorong BTC untuk menembus level resistensi dan mendekati angka US$70.000. Salah satu katalis utama adalah pidato mantan Presiden AS Donald Trump di Konferensi Bitcoin 2024 di Nashville.
Trump secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Bitcoin dan ekosistem kripto yang lebih luas. Dia berjanji tidak akan menjual BTC yang disita oleh pemerintah AS jika terpilih kembali.
Sebaliknya, ia mengusulkan untuk menjadikan koin yang disita sebagai cadangan strategis. Trump secara konsisten menganjurkan agar AS menjadi pemain terdepan dalam dunia Bitcoin, bertujuan untuk mendorong pertumbuhan seluruh ekosistem kripto di dalam negeri.
Hambatan Terbesar
Zona US$70.000 merupakan salah satu hambatan terbesar karena merupakan harga tertinggi sepanjang masa (ATH) sebelumnya untuk BTC. Para ahli menyarankan bahwa mengatasi level ini akan menjadi tantangan besar karena tekanan jual yang besar di titik harga ini.
Meskipun MA 20 berusaha mempertahankan harga sekitar US$69.000, tekanan jual yang intens terbukti terlalu kuat, menyebabkan koin itu jatuh lebih jauh. Bahkan menembus support berikutnya di US$68.000, memicu kepanikan di kalangan trader dan memperburuk penurunan harga.
Selama penurunan Bitcoin akibat tekanan jual yang tinggi, pemerintah AS membuat pergerakan signifikan dalam kepemilikan Bitcoin mereka. Data dari Arkham mengungkapkan bahwa pemerintah memindahkan 29,8 ribu BTC senilai US$2,02 milyar dari total kepemilikan mereka sebesar 183.439 BTC ke alamat yang tidak dikenal.
Pergerakan ini memicu ketakutan di pasar, dengan spekulasi bahwa pemerintah mungkin akan menjual Bitcoin ini. Kepanikan yang dihasilkan menyebabkan harga BTC anjlok ke US$66.500.
Saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan pada US$67.330. Grafik 1 jam menunjukkan bahwa support US$66.800 sekarang berubah menjadi resistensi, dengan dukungan terbaru ditemukan pada MA200.
Saat ini, identitas dompet yang menerima Bitcoin senilai US$2,02 milyar dari pemerintah AS masih belum diketahui. Ketidakpastian ini membuat sulit untuk memprediksi langkah selanjutnya.
Apakah itu milik dompet pemerintah lain untuk penggunaan strategis atau hanya transfer tetap belum jelas. Namun, kita bisa mengharapkan lebih banyak informasi akan muncul dalam waktu dekat. [st]