Pemerintah Prancis melelang Bitcoin senilai Rp523 milyar pada pekan depan. Ini terjadi kali pertama dalam sejarah negeri itu.
Kabar pelelangan itu tertera di situs rumah lelang Kapandji Morhange sejak awal Maret lalu. Pada 17 Maret 2020 mendatang pelelangan resmi digelar.
Menurut Kapandji Morhange, dua sesi lelang akan dilakukan. Sesi pertama pada pukul 09:00 waktu setempat dan satu lagi pukul 14:00.
Sesi pertama terdiri dari 437 lot, antara 0,11 BTC dan 2 BTC. Dan sesi kedua terdiri dari 41 lot, antara 5 dan 20 BTC.
Bitcoin sebanyak itu merupakan hasil sitaan pihak pemerintah Prancis pada tahun 2019 dan 2020 oleh Badan Pemulihan dan Manajemen Aset (AGRASC) Prancis.
Sebagian besar Bitcoin yang akan dilelang disita oleh pengadilan terkait dengan serangan terhadap bursa aset kripto Gatehub.
Bursa itu berbasis di London, Inggris, tetapi diretas oleh warga negara Prancis, Gabriel B.
Dalam proses pengadilan di awal, Pemerintah Prancis menyita lebih dari 189 BTC yang dipegang oleh Gabriel.
Polisi juga menyita 90 BTC yang dipegang oleh rekan Gabriel, yakni Prosox, yang juga terlibat dalam kasus tersebut.
Akhirnya, 2 tersangka menyerahkan Bitcoin setara bertahap, yakni 260 BTC dan 69 BTC. Hingga detik ini, belum ada vonis terhadap dua terdakwa.
“Setelah lelang berakhir, pada 17 Maret 2021, hasil penjualan Bitcoin akan diserahkan dan ditransfer ke rekening Caisse des Dépôts et des Consignationsm,” kata Renaud Alméras, seorang pengacara spesialis litigasi aset, dilansir dari media lokal Cyberguerre. [red]