Tampak semakin mendukung bisnis tambang crypto, Pemerintah Rusia telah memberikan subsidi pada salah satu pusat penambangan Bitcoin terbesar di negara tersebut.
Sejak kebangkrutan beberapa bisnis tambang crypto ternama, beberapa penambang ritel mulai bertumbuh di Rusia karena biaya energi yang murah, serta berlimpahnya rig penambangan bekas yang layak pakai.
Kini, Pemerintah Rusia telah berfokus untuk mengembangkan bisnis menggiurkan ini, dengan memberi suntikan dana ke pelaku sektor ini.
Tambang Crypto di Rusia
Beincrypto melaporkan bahwa, pihak berwenang di Moskow telah menyetujui dibangunnya pusat tambang crypto besar di Buryatia, subjek federal dari Rusia, dan itu akan mendapatkan subsidi.
Diketahui, pusat penambangan tersebut akan dibuka pada paruh pertama tahun 2023, yang akan menjalankan sekitar 30.000 rig penambangan, memiliki 100 pegawai dan mengkonsumsi listrik sekitar 100 megawatt.
Selain mendapatkan subsidi, bisnis ini tidak akan dikenakan pajak tanah atau bangunan, serta hanya akan dikenakan tarif pajak penghasilan yang rendah. Dan untuk biaya penggunaan listrik, itu akan dibebankan sekitar 50 persennya saja.
“Ini adalah nol pajak atas tanah, properti, premi asuransi dikurangi menjadi 7,6 persen, pengurangan tarif pajak penghasilan. Setelah menghubungkan fasilitas penduduk ke jaringan listrik nasional terpadu, tarif listrik akan diturunkan sekitar setengahnya. Untuk perusahaan padat energi, ini adalah salah satu langkah dukungan yang paling penting,” ujar Direktur KRDV Buryatia, Dmitry Khameruev.
Diketahui, pusat tambang crypto besar tersebut akan dibangun oleh perusahaan negara untuk memberi dukungan pada beberapa distrik dan republik termiskin di Rusia.
Mulai Melunak
Sejak konflik dengan Ukraina, Moskow tampak mulai melunak terhadap gagasan kripto, terlihat dari Rusia yang mulai melirik penggunaan kripto untuk pembayaran internasional.
Tetapi, pihak Rusia masih belum mengizinkan penggunaan aset kripto tradisional dalam pembayaran dalam negeri.
“Penting untuk ditekankan bahwa kami tidak berbicara tentang legalisasi mata uang kripto sebagai alat pembayaran di wilayah negara kami,” ujar Juru Bicara Bank Sentral Rusia.
Pergolakan yang terjadi akibat konflik dan sentimen global, telah mengubah berbagai sudut pandang di Rusia. Diharapkan, adopsi kripto akan mulai dibangun di negara ini karena masih mendapat sanksi dari AS dan negara sekutu. [st]