Pemerintah Tiongkok Cap Kripto Ilegal, Warganya Dapat Celah untuk Beli

Di saat pemerintah Tiongkok mencap kripto ilegal dan menyebabkan pasar aset kripto anjlok pada Jumat lalu, sejumlah investor Tiongkok justru menemukan celah untuk membeli kripto.

Bitcoin diperdagangkan pada kisaran US$42 ribu pada hari Selasa (28/09/2021), dekat dengan harga saat People’s Bank of China (PBoC) mengumumkan pelarangan terbaru terhadap kripto.

Larangan Tiongkok Terhadap Kripto 

Bank sentral Tiongkok tersebut melarang semua transaksi kripto dan berjanji akan membongkar penambangan aset digital. Selain itu, PBoC menutup celah dimana warga Tiongkok dapat mengelola rekening melalui bursa luar negeri.

Kebijakan terbaru itu menyebabkan bursa Huobi dan Binance mencegah pengguna dengan nomor telpon daratan utama Tiongkok membuka akun baru. Akun baru masih tersedia bagi warga Hong Kong di kedua bursa tersebut.

Veteran industri berkata langkah terakhir Beijing bisa menciutkan peserta baru di sektor kripto. Tetapi bagi pemain yang sudah mengalami sejumlah pelarangan di masa lalu, hal ini justru jadi kesempatan untuk membeli di harga rendah.

Bobby Lee, CEO dompet kripto Ballet Global Inc, berkata ia membeli ketika harganya longsor. Pelarangan Tiongkok tidak seburuk yang dikira banyak orang, tambahnya. Investor kripto lain di Tiongkok sependapat dengan Lee.

“Kebijakan ini bukan hal baru bagi kami, kami melihatnya sebagai sinyal untuk membeli,” jelas Stephen, investor kripto asal Shanghai yang tidak memberikan nama lengkapnya.

Ia membeli Bitcoin senilai US$20 ribu di akhir pekan dan menjelaskan investor Tiongkok masih bisa membeli kripto melalui beragam bursa dan layanan over-the-counter.cTetapi, ia melihat setiap orang akan memiliki reaksi masing-masing. Menurut Stephen, investor yang baru membeli kripto bisa merasa takut dan berhenti.

Investor anonim lainnya berkata pelarangan terbaru tidak akan mampu menakuti investor lama yang sudah menemukan cara untuk mengakali pelarangan membeli aset kripto di bursa resmi.

Beberapa investor mengandalkan MetaMask, dompet kripto daring yang bisa dipakai untuk membeli dan memperdagangkan aset kripto dan juga NFT.

Stephen menambahkan, kendati regulator Tiongkok telah melarang perdagangan dan penambangan Bitcoin serta aset digital lain, kecil kemungkinan pemerintah melarang pelarangan total bagi penyimpanan aset digital sebab akan terlalu sulit diawasi.

“Pemerintah pintar. Mereka tidak akan menerbitkan kebijakan yang susah diterapkan,” tandas Stephen. [bloomberg.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait