Penambang Bitcoin Bergairah Kembali Setelah Harga Bitcoin di atas US$20 Ribu Terlampaui

Penambang Bitcoin telah dapat tersenyum kembali setelah harga aset kripto utama bergerak di atas level psikologis utama, US$20.000.

Sebelumnya, para penambang Bitcoin berada di kondisi yang buruk saat kesulitan penambangan meningkat, biaya energi membengkak akibat krisis dan harga BTC merosot tajam dari puncaknya.

Ada banyak perusahaan penambang yang memilih untuk gulung tikar karena tak sanggup melanjutkan operasional dan bangkrut, salah satunya adalah Core Scientific. ini juga telah membawa depresiasi besar pada harga rig penambangan Bitcoin.

Penambang Bitcoin Bergairah Kembali 

Berdasarkan laporan Protos, setelah harga Bitcoin kembali berada di atas US$20.000, telah ada lebih banyak penambang yang memanaskan kembali rig mereka.

Hal itu tercermin pada kenaikan hashrate untuk Bitcoin yang naik lebih dari 272 triliun kalkulasi per detik pada hari Senin kemarin (23/1/2023).

Di tahun 2023, hashrate perusahaan penambang Bitcoin seperti Hive Blockchain telah meningkat lebih dari 122 persen, Riot lebih dari 84 persen, Canaan lebih dari 52 persen, Bit Digital  lebih dari 118 persen dan Marathon lebih dari 150 persen.

Para penambang pun tampaknya akan mulai mampu mencetak untung jika harga tetap berada di atas level US$20.000, meski meningkatnya aktivitas telah mendapat sorotan yang kurang baik dari pengamat lingkungan.

Mengarah ke Energi Terbarukan

Para aktivis yang peduli lingkungan pun kembali mengeluarkan suara kritis mereka terhadap penambangan kripto, yang menghasilkan banyak emisi karbon.

Kazakhstan, yang merupakan salah satu negara dengan jumlah penambang kripto terbanyak, kini kian dekat untuk menaikkan pajak perusahaan penambangan kripto dan membatasi jumlah energi yang dapat digunakan.

“Sepertinya apa pun yang dilakukan penambang Bitcoin, bahkan jika kita menggunakan 100 persen energi terbarukan, tidak ada yang baik-baik saja,” ujar  Kepala Ahli Strategi di Bit Digital, Samir Tabir.

Tabir mengungkapkan bahwa, sebagian besar listrik yang digunakan para penambang Bitcoin saat ini berasal dari energi yang berkelanjutan seperti tenaga air.

Ia pun berpendapat bahwa, penambang yang saat ini masih beroperasi telah beralih ke sumber energi murah, dan itu adalah sumber energi terbarukan dan berkelanjutan. Bahkan, beberapa dari mereka telah beralih ke energi tenaga nuklir. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait