Perusahaan penambang Bitcoin Genesis Digital Assets memesan lebih dari 10 ribu mesin dari Canaan, pembuat mesin penambang asal Tiongkok.
Pesanan tersebut ditempatkan dua bulan setelah Genesis memesan senilai hampir US$94 juta pada akhir April.
Nilai pesanan baru itu tidak diungkap dan Canaan tidak memberikan komentar.
Mesin yang dipesan adalah A1246 dan A1166Pro Avalon Miner Canaan yang diperkirakan akan dikirim akhir bulan ini.
Model A1246 adalah mesin terbaru dari Canaan dengan hash rate maksimal 90 terahash per detik (TH/s). Harga rata-ratanya adalah US$5 ribu.
A116Pro Avalon Miner merupakan model lebih tua dengan hash rate 81 TH/s dan harga sekitar US$1.300. Pesanan Genesis sebelumnya hanya mencakup mesin A1246.
“Pembelian Avalon Miner dari Canaan akan membantu kami menumbuhkan hash rate setidaknya dua kali lipat dalam waktu dekat,” jelas co-founder dan CEO Genesis Abdumalik Mirakhmedov.
Genesis mengklaim mengendalikan hash rate total lebih dari 2.1 exahash per detik (EH/s), sekitar 1,4 persen dari hash rate jaringan Bitcoin.

Didirikan pada tahun 2013, penambang Bitcoin Genesis Digital Assets adalah bagian Genesis Mining yang menjadi badan usaha mandiri di bulan April.
Canaan yang terdaftar pada bursa Nasdaq sedang memperluas bisnis globalnya.
Awal bulan ini, Canaan membuka pusat layanan purnajual di Kazakhstan berkat penjualan internasional yang meningkat.
Harga Bitcoin sendiri saat ini masih tergerus dari puncak tertingginya pada medio April 2021 lalu di kisaran US$64.900.
On-The-Track US$100 Ribu per BTC
Kendati sempat tergerus hingga 40 persen pada Mei 2021 lalu, kripto nomor wahid itu diyakini masih on-the-track menuju US$100 ribu, menurut Mike McGlone dari Bloomberg Intelligence.
Kisaran US$100 ribu itu diyakini bisa terjadi pada tahun ini juga, kendati bukanlah harga puncak dalam konteks Bitcoin Price Cycle terkait Halving.
Pembelian Besar-besaran
Pembelian aset kripto itu juga tak berhenti, setidaknya jika mengacu pada pengumuman MicroStrategy belum lama ini.
Perusahaan publik pimpinan Michael Saylor itu berencana membeli Bitcoin lagi senilai US$488 juta hasil penjualan surat utang perusahaan.
Bahkan mereka berencana menjual saham mereka senilai sekitar US$1 milyar, juga akan digunakan untuk membeli Bitcoin. [theblockcrypto.com/ed]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.