Penambang Bitcoin Texas Diminta Hentikan Operasional

Penambang Bitcoin (BTC) di negara bagian Texas, AS, menghentikan operasi setelah wilayah tersebut dilanda cuaca panas ekstrim yang menyebabkan suhu menembus rekor lebih dari satu abad.

Pada Senin (11/07/2022) lalu, pengelola listrik Electric Reliability Council of Texas (ERCOT) menerbitkan peringatan bahwa pemadaman listrik akan sering terjadi sehingga industri dan konsumen diminta menghemat pemakaian listrik.

Penambang Bitcoin Texas Diminta Berhenti 

Finbold melansir, Lee Bratcher, kepala Asosiasi Blockchain Texas, berkata hampir semua perusahaan penambangan Bitcoin skala industri di Texas telah menghentikan operasi sejak 11 Juli.

Penambang Bitcoin berbondong-bondong pindah ke Texas pada tahun 2021. Setelah penambang mematikan peralatan, daya listrik seribu megawatt dikembalikan ke jaringan listrik untuk disebar.

Bratcher berkata, kapasitas tersebut setara 1 persen keseluruhan kapasitas listrik di Texas.

Pada krisis sebelumnya ketika badai musim dingin melanda Texas, penambang Bitcoin menghentikan operasi. Turunnya permintaan listrik dari penambangan Bitcoin yang mengkonsumsi daya tinggi menyebabkan lebih banyak daya tersedia bagi layanan esensial seperti pemanasan.

Saat itu, Nathan Nichols, CEO perusahaan penambang Rhodium, mencuit, “Kami bangga membantu kestabilan jaringan listrik dan menjaga agar warga Texas tetap hangat.”

Kini, penambang Bitcoin mematikan mesin penambang bukan disebabkan kewajiban, melainkan adanya insentif finansial dari pemerintah negara bagian.

ERCOT menangani perjanjian yang membayar perusahaan, termasuk penambang Bitcoin, untuk mengurangi operasi di periode permintaan listrik tinggi demi membebaskan energi bagi warga.

Perjanjian tersebut dilakukan untuk mengurangi beban pada jaringan listrik Texas.

Penambang Bitcoin menuai untung dengan menghentikan operasi dan menerima imbalan dari ERCOT dibanding terus menambang BTC di masa-masa kekurangan pasokan listrik.

Penambangan BTC hanya untung selama biaya energi yang digunakan kurang dari nilai BTC yang didapatkan. Perhitungan tersebut mendorong penambang mencari wilayah seperti Texas yang memiliki harga listrik relatif murah.

Kendati demikian, peningkatan permintaan listrik akibat cuaca mendorong harga listrik sehingga mengurangi keuntungan dari penambangan BTC.

Voltus, perusahaan layanan pengelolaan energi, memperkirakan penambang dapat memperoleh keuntungan 10 persen dari penghasilan tahunan bila menghentikan operasional untuk jaringan listrik.

Sebab nilai BTC terus menurun saat ini, penambang memiliki insentif untuk mematikan peralatan dan menerima imbalan dari perjanjian ERCOT. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait