Penambang Crypto Rusia Kini Diwajibkan Lapor Pendapatan

Di tengah meningkatnya aktivitas penambangan kripto, berbagai negara mulai mengambil langkah regulatif untuk mengendalikan konsumsi energi dan aliran aset digital. Rusia menjadi salah satu negara terbaru yang memperketat pengawasan terhadap aktivitas ini dengan pendekatan lebih terstruktur dan berbasis data.

Legalisasi Crypto Mining di Rusia

Dilansir dari laporan RIA Novosti, media milik pemerintah Rusia yang dipublikasikan pada Jumat (4/7), pemerintah melalui Kementerian Energi, Layanan Pajak Federal (FTS), dan Kementerian Pengembangan Digital secara resmi telah menyusun daftar peralatan khusus untuk aktivitas penambangan kripto.

Wakil Menteri Energi, Petr Konyushenko, dalam wawancara bersama RIA Novosti, menjelaskan bahwa langkah ini diambil guna mengidentifikasi secara akurat konsumen listrik yang menggunakan energi untuk keperluan penambangan aset digital.

“Pembuatan register semacam ini akan memungkinkan identifikasi terhadap konsumen yang menggunakan listrik untuk kebutuhan penambangan. Ini diperlukan untuk menerapkan regulasi dan perpajakan khusus . Bersama Layanan Pajak Federal dan Kementerian Pengembangan Digital, daftar peralatan telah disusun dan dikirimkan ke wilayah dengan peningkatan aktivitas penambangan kripto. Ini merupakan langkah menuju legalisasi industri dan pengurangan konsumsi ilegal,” ujarnya.

BACA JUGA  Pertama di Indonesia, Degree Crypto Bayar Pajak Penambangan

Langkah ini tidak hanya ditujukan untuk mengatur konsumsi energi, tetapi juga menjadi dasar penerapan regulasi dan sistem perpajakan khusus bagi para penambang crypto di Rusia. Terlebih, meningkatnya aktivitas penambangan crypto di sejumlah wilayah menuntut pengawasan yang lebih sistematis.

Gagasan legalisasi ini telah muncul sejak Februari dalam pertemuan kerja antar lembaga yang membahas regulasi crypto mining. Dukungan terhadap inisiatif ini juga disampaikan oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, sebagaimana dikonfirmasi oleh Wakil Menteri Energi Yevgeny Grabchak pada Mei lalu.

Penambang Crypto Rusia Kini Wajib Melaporkan Pendapatan

Peraturan crypto mining di Rusia mulai terbentuk sejak tahun lalu, saat UU penambangan disahkan. Dalam regulasi tersebut, seluruh entitas wajib terdaftar di FTS sebelum memulai aktivitas tambang. Tujuannya jelas: meningkatkan pengawasan dan menarik pajak dari aktivitas yang sebelumnya kurang terpantau.

Rusia Terapkan Aturan Baru Terkait Pajak Kripto

Menariknya, warga biasa tetap diizinkan menambang tanpa registrasi, asalkan konsumsi energinya tidak melebihi batas yang ditetapkan. Meski demikian, semua penambang crypto Rusia—baik individu maupun badan usaha—wajib melaporkan pendapatan dari aset digital yang mereka hasilkan ke otoritas pajak.

BACA JUGA  Bank Terbesar Rusia Bersiap Fasilitasi Transaksi Uang Digital

Kerangka hukum ini mendorong industri tambang kripto di Rusia menuju sistem yang lebih transparan dan terkontrol. Selain menjaga stabilitas energi, kebijakan ini juga menjadi bagian dari strategi nasional dalam menata ekonomi digital secara lebih terukur.

Ke depan, regulasi ini kemungkinan akan diperketat seiring besarnya peran mata uang kripto dalam ekonomi global. Rusia ingin memastikan bahwa seluruh aktivitas crypto mining memberikan kontribusi nyata—baik melalui pajak maupun efisiensi penggunaan energi. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait