Penangkapan di Rusia Soroti Peran Mixer Tornado Cash

Pemerintah Rusia menangkap seorang warganya yang diduga berkhianat dengan menggunakan kripto untuk membantu tentara Ukraina membeli senjata dan kebutuhan militer lainnya. Kasus ini menunjukkan bahwa kripto tidak sepenuhnya menjamin anonimitas, sehingga peran alat mixer seperti Tornado Cash menjadi relevan. 

Meskipun sangat tidak disarankan digunakan secara sembarangan, terlebih untuk aktivitas ilegal, Tornado Cash dan alat mixer serupa memiliki fungsi penting dalam menjaga privasi transaksi pengguna kripto. 

Gunakan Kripto untuk Sumbang Pembelian Senjata

Seorang warga Komsomolsk-on-Amur ditangkap oleh FSB, karena diduga menggunakan kripto untuk mendanai pembelian senjata untuk tentara Ukraina. Penangkapan ini menyoroti potensi penggunaan kripto untuk transaksi ilegal.

Dikutip dari laporan media setempat, Izvestia, pada 18 September waktu setempat, FSB Khabarovsk Krai melaporkan bahwa kegiatan ilegal tersebut berhasil dihentikan.

penangkapan tersangka yang menggunakan kripto untuk mendanai angkata bersenjata ukrainan oleh FSB

Dalam laporan tersebut, pihak berwenang mengatakan bahwa warga yang ditangkap dituduh melakukan pengkhianatan dengan memberikan bantuan keuangan kepada Angkatan Bersenjata Ukraina.

“Kegiatan ilegal seorang warga Komsomolsk-on-Amur, yang terlibat dalam tindakan pengkhianatan dengan memberikan bantuan keuangan kepada Angkatan Bersenjata Ukraina dalam kegiatan yang ditujukan melawan keamanan Federasi Rusia, telah dihentikan,” ujar pihak berwenang Rusia, Rabu (18/9/2024).

Pria tersebut diduga menggunakan mata uang kripto untuk mentransfer dana pribadi guna membeli senjata, amunisi, dan perlengkapan militer bagi tentara Ukraina. 

Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Departemen Investigasi Keamanan Federal Rusia di Khabarovsk Krai dan dibuka berdasarkan Pasal 275 undang-undang pidana Federasi Rusia tentang pengkhianatan.

Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus serupa bukan kali pertama terjadi. Pada Juni 2023, penangkapan serupa juga terjadi, di mana penggunaan kripto untuk mendanai konflik militer menjadi perhatian pihak berwenang Rusia.

Dikutip dari laporan Sibreal, FSB melakukan penangkapan seorang warga Krai Khabarovsk terkait kasus pengkhianatan negara. Menurut layanan pers FSB, tersangka diduga menggunakan cryptocurrency untuk membeli drone, penglihatan termal, amunisi, dan perlengkapan medis bagi Angkatan Bersenjata Ukraina.

Dalam video yang dirilis oleh saluran telegram TASS, terlihat petugas membawa tersangka ke dalam mobil dan kemudian membawanya ke sebuah apartemen, tempat ia menandatangani sejumlah dokumen. Namun, identitas tersangka belum diungkapkan oleh pihak berwenang.

Kasus ini menambah daftar panjang insiden serupa yang melibatkan penggunaan kripto untuk tujuan yang dianggap mengancam keamanan nasional.

Kripto Tidak Menjamin Anonimitas Sepenuhnya

Walaupun sering digadang-gadang sebagai alat transaksi yang sangat aman dan rahasia, kenyataannya cryptocurrency tidak menawarkan transaksi yang sepenuhnya anonim. 

Teknologi blockchain yang mendasarinya justru sangat transparan dan tersedia secara publik. Setiap transaksi akan tercatat secara permanen di jaringan, sehingga bisa dilacak oleh pihak tertentu. 

Meskipun identitas pengguna mungkin tidak langsung terlihat, pola transaksi yang unik dapat menjadi petunjuk untuk mengidentifikasi seseorang. 

Oleh karena itu, untuk menjaga privasi, menggunakan perangkat browser seperti TOR dan alat mixer untuk melakukan transaksi kripto, seperti Tornado Cash, sangatlah diperlukan. 

Peran Mixer Tornado Cash dalam Menjaga Privasi

Tornado Cash adalah salah satu alat mixer cryptocurrency yang berperan penting dalam menjaga privasi pengguna di dunia yang semakin terhubung. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, Tornado Cash mengaburkan jejak transaksi dengan mencampurkan dana dari banyak pengguna dalam satu pool

aplikasi mixer tornado cash

Proses ini membuat asal usul dana sulit dilacak, memberikan lapisan keamanan tambahan bagi mereka yang ingin menjaga identitas mereka tetap rahasia.

Dalam sebuah tweet, Vitalik Buterin, pencipta Ethereum, bahkan menggunakan Tornado Cash untuk membuat transaksinya tetap anonim.

“Saya akan mengakui bahwa saya adalah salah satu orang yang telah menggunakan Tornado Cash untuk donasi,” ujarnya.

Cara kerja Tornado Cash melibatkan deposit yang dilakukan pengguna ke dalam smart contract. Setelah itu, dana akan dicampur melalui mekanisme yang dikenal sebagai Zero-knowledge proof, yang memungkinkan pengguna untuk membuktikan kepemilikan tanpa mengungkapkan rincian transaksi. 

Ketika pengguna ingin menarik dana, mereka hanya perlu menggunakan “deposit note” yang telah disimpan sebelumnya, menjaga privasi mereka tetap terjaga. 

Sebuah analogi sederhana untuk Tornado Cash adalah seperti mesin cuci anonim untuk uang. Bayangkan seseorang memiliki uang yang ingin disembunyikan asal-usulnya. Mereka memasukkan uang itu ke dalam mesin cuci (Tornado Cash), di mana uang dari banyak orang lain juga dimasukkan, diaduk-aduk, dan setelah proses selesai, mereka bisa menarik uang yang bersih, tanpa jejak jelas dari mana asalnya.

Seperti ketika kita mencuci pakaian milik banyak orang di satu mesin cuci umum, sulit untuk tahu pakaian mana dan milik siapa setelah selesai dicuci. Tornado Cash bekerja serupa, tetapi untuk transaksi kripto, membuat sulit dilacak siapa yang mengirim atau menerima dana. Namun demikian, pihak berwenang bisa menguntit di ujung transaksi, jika kripto berakhir di bursa kripto yang memiliki peraturan KYC yang ketat.

Dengan pendekatan ini, Tornado Cash menjadi alat yang efektif untuk melindungi privasi pengguna dalam transaksi kripto, memungkinkan mereka beroperasi dengan lebih aman di ekosistem yang transparan, tetapi memiliki sisi negatif, digunakan untuk kegiatan ilegal. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait