Penangkapan Pengembang Tornado Cash Menyulut Unjuk Rasa di Amsterdam

Kelompok pendukung kripto dan privasi memprotes penangkapan pengembang protokol Tornado Cash, Alexey Pertsev. Ia ditahan pekan lalu menyusul penerapan sanksi AS terhadap protokol itu.

Sekitar 50 peserta unjuk rasa melakukan protes di Dam Square, Amsterdam. Istri dari Pertsev mengorganisir demonstrasi tersebut dan menjadi salah satu peserta.

Penangkapan Pengembang Tornado Cash 

Pada 12 Agustus lalu, Pertsev ditahan oleh pihak berwenang di Belanda, dua hari setelah pemerintah AS mengenakan sanksi kepada Tornado Cash. Kantor Pengendalian Aset Asing AS (OFAC) mengklaim protokol tersebut digunakan oleh peretas Korea Utara untuk mencuci uang.

Otoritas Belanda berkata pengembang Tornado Cash meraup untung besar dari transaksi tersebut.

Pertsev diduga terlibat penyamaran aliran uang kriminal dan membantu pencucian uang melalui Tornado Cash. Protokol ini berfungsi untuk menyamarkan transaksi berbasis blockchain demi melindungi privasi pengguna.

Para pengunjuk rasa berargumen Pertsev tidak bisa diminta bertanggungjawab karena menulis kode open-source terlepas dari penggunaannya oleh oknum kriminal.

“Tuduhan terhadap Alex mengancam membunuh seluruh sektor peranti lunak open-soure. Tidak ada pengembang yang akan berani menulis dan menerbitkan kode open-source,” jelas penyelenggara unjuk rasa tersebut, dikutip dari The Block.

Mereka menambahkan, tidak ada pengusaha yang akan berinvestasi di sektor ini bila mereka diminta bertanggungjawab atas penggunaan alat oleh pihak ketiga.

Co-founder Oxorio, Petr Korolev, mencuit bahwa Pertsev belum dituduh secara resmi tetapi telah diinterogasi terkait perannya soal pengembangan Tornado Cash.

“Di satu sisi, Alex adalah kawan saya sehingga saya mencemaskannya. Istrinya belum menemui Alex sejak dua pekan lalu, dan kami tidak tahu apa yang terjadi,” jelas Korolev.

Korolev menambahkan, peristiwa ini adalah kasus besar. Bila Alex divonis bersalah, maka akan terbentuk preseden yang menjadi pukulan besar bagi pengembang open-source.

Grup Telegram yang didirikan untuk mengkoordinasi unjuk rasa tersebut berisi anggota pengembang Yearn Finance, Banteg, dan pendiri Aave, Stani Kulechov. Komentar di dalam grup tersebut berkata akan ada protes selanjutnya di London dalam beberapa pekan mendatang.

1.500 orang telah menandatangani petisi yang memprotes penangkapan Pertsev. Petisi tersebut menghimbau untuk mempertahankan hak pengembang menulis kode open-source. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait