Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebelumnya mengambil langkah besar dengan membentuk Strategic Bitcoin Reserve (SBR). Ia secara resmi menandatangani keputusan pembentukannya pada 7 Maret 2025, dalam acara Crypto Summit.
Namun, hingga saat ini, seluruh aset dalam cadangan Bitcoin tersebut masih berasal dari hasil sitaan kasus hukum. Meski demikian, salah satu penasihat kripto presiden mengungkapkan bahwa ada rencana besar yang berpotensi mengubah situasi ini.
Rencana Besar Cadangan Bitcoin AS
Rencana ini pertama kali diumumkan pada 18 Maret 2025, dalam acara Blockworks’ Digital Asset Summit di New York. Bo Hines, Direktur Eksekutif Dewan Penasihat Kepresidenan untuk Aset Digital, mengungkapkan bahwa pemerintahan Trump berencana meningkatkan cadangan Bitcoin secara signifikan.
Keputusan ini didasarkan pada pandangan bahwa Bitcoin adalah komoditas berharga, bukan sekuritas.
“Bitcoin bukanlah sekuritas, tetapi komoditas. Ia memiliki nilai intrinsik yang tersimpan dan juga diterima secara luas,” ujar Hines.
Saat ini, simpanan Bitcoin AS hanya terdiri dari aset yang diperoleh melalui penyitaan, tanpa adanya strategi pembelian baru. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran terhadap dampaknya terhadap anggaran negara.
Namun, Hines mengungkapkan bahwa kebijakan ini kemungkinan akan berubah di masa mendatang. Ketika ditanya mengenai jumlah yang ingin dikumpulkan dalam cadangan Bitcoin, ia mengibaratkannya seperti kepemilikan emas suatu negara.
“Itu seperti bertanya kepada sebuah negara, berapa banyak emas yang ingin mereka miliki? Jawabannya tentu saja, sebanyak mungkin,” katanya.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah AS siap membangun Strategic Bitcoin Reserve (SBR) dalam skala besar, selama prosesnya tidak membebani anggaran negara.
Strategi Akuisisi Tanpa Membebani Anggaran
Hines juga menegaskan bahwa setiap langkah dalam pembelian untuk menambah simpanan Bitcoin harus dilakukan dengan hati-hati, tanpa membebani anggaran negara atau pajak masyarakat.
“Kami membahas berbagai cara untuk memperoleh Bitcoin dengan metode yang tidak membebani anggaran. Dan yang saya suka katakan tentang Presiden ini adalah bahwa sudah saatnya kita mulai mengumpulkan aset,” tuturnya.
Untuk mewujudkan rencana ekspansi Strategic Bitcoin Reserve (SBR), Dewan Penasihat Kripto saat ini bekerja sama dengan Departemen Keuangan dan Departemen Perdagangan guna merumuskan strategi akuisisi yang efektif.
Rencana ini sejalan dengan kebijakan yang dirilis pada 6 Maret 2025. Gedung Putih memberi wewenang kepada Departemen Perdagangan dan Departemen Keuangan untuk mengeksplorasi peningkatan cadangan Bitcoin, dengan syarat tetap mengikuti prinsip budget-neutral.
Dengan strategi ini, pemerintahan Donald Trump menunjukkan pendekatan yang lebih terbuka terhadap aset digital, yang berpotensi membawa dampak besar bagi pasar kripto.Â
Langkah ini juga menegaskan bahwa mata uang kripto, seperti Bitcoin, kini semakin diakui sebagai bagian penting dari kebijakan ekonomi dan keuangan negara, bukan sekadar aset spekulatif. [dp]