Beredar kabar bahwa jaringan layer 2 (L2) dari Shiba Inu, Shibarium, akan segera hadir untuk memperkuat ekosistemnya, dan ini telah lama dinantikan.
Sekadar informasi, token Shiba Inu dibangun dan berjalan di atas jaringan Ethereum, yang membuat biaya transaksi menjadi mahal.
Token ini pada awal kehadirannya disebut sebagai token meme yang sama seperti Dogecoin karena memang terkesan main-main.
Namun, seiring waktu, pengembang di belakangnya terus membangun ekosistem dengan konsisten, menghadirkan berbagai sektor di dalamnya seperti NFT, metaverse, DAO, game kripto yang sedang dalam tahap uji, dan yang kini ramai terdengar, peluncuran blockchain L2 Shibarium.
Mengenal Shibarium dari Shiba InuÂ
Berdasarkan laporan Watcher News, Ryoshi adalah orang yang kali pertama mengusulkan hadirnya Shibarium di dalam ekosistem Shiba Inu.
Ryoshi adalah pencipta token Shiba Inu (SHIB), yang saat ini telah memutuskan untuk menghilang dari proyek Shiba Inu, sesuai dengan apa yang telah ia katakan sedari awal.
Ryoshi mengatakan bahwa “sosok Ryoshi” tidak akan benar-benar menghilang dari proyek karena semua orang saat ini adalah Ryoshi, seperti tim pengembang dan juga para pendukung, ShibaArmy.
Dalam usulannya, Shibarium dimaksudkan menjadi solusi blokchain yang kemungkinan akan berada di atas dan terhubung dengan blockchain layer 1-nya, Ethereum. Ini kemungkinan adalah maksud dari apa yang Ryoshi katakan dalam sebuah postingan blog.
“Garis antara L2 dan blockchain [L1] sendiri tipis, maksud saya apa perbedaan sebenarnya antara Matic L2 dan BSC?,” ujar Ryoshi dalam sebuah postingan blog yang telah ia hapus, bersamaan dengan kepergiannya.
Melihat jaringan L1-nya, salah satu tujuan dari hadirnya Shibarium adalah memangkas biaya gas bagi ekosistem Shiba Inu.
Saat ekosistem telah lengkap dan kian ramai, adopsi token asli yang diharapkan meningkat tentu membutuhkan biaya gas yang lebih rendah dibandingkan saat masih berjalan di jaringan Ethereum.
Dan berdasarkan cuplikan testnet mendatang, Shibarium diharapkan akan menghadirkan fitur yang memungkinkan terjadinya burn token SHIB.
Menurut salah satu pengembang Shiba Inu, Unification, tanggal pasti untuk perilisan jaringan L2 ini belum diketahui. Tetapi, kemungkinan akan terjadi paling lambat pada akhir tahun 2022. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.