Kelompok peretas sekaligus pencurian crypto asal Korea Utara, Lazarus Group, kemungkinan besar berada di balik peretasan Coinex yang terjadi pada hari Selasa (12/9/2023) yang lalu, menurut analis onchain bernama Zachxbt.
Dia mengungkapkan bahwa para peretas secara tidak sengaja menghubungkan dana tersebut dengan peretasan Stake.com yang terjadi baru-baru ini.
Pencurian Crypto Korea Utara Berpotensi Mendapatkan $95 Juta dalam Seminggu
Pada hari Selasa (12/9/2023), Coinex diretas dan kehilangan sekitar US$54 juta, yang meliputi 231 BTC, 6.559 ETH, 137,128 juta TRX, dan beberapa juta dalam berbagai token ERC20 dan stablecoin.
Coinex memberi tahu komunitas tentang pencurian crypto tersebut setelah perusahaan pemantauan blockchain mendeteksi bahwa dompet-dompet tersebut sedang dikosongkan.
Temuan baru menunjukkan bahwa para peretas kemungkinan berasal dari kelompok peretasan Korea Utara, Lazarus Group, dikutip dari News.Bitcoin.
Lazarus Group telah beroperasi sejak setidaknya tahun 2009 dan terkait dengan beberapa serangan siber terkemuka.
Ini termasuk serangan ransomware Wannacry tahun 2017, peretasan Sony Pictures tahun 2014, dan serangan besar terhadap bursa kripto sejak tahun 2017.
Kelompok ini diyakini terkait dengan Biro Intelijen Militer Korea Utara, yang dikenal dengan taktik dan teknik canggihnya.
Empat hari yang lalu, Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) mengungkapkan bahwa Lazarus Group berada di balik pencurian crypto di Stake.com yang terjadi baru-baru ini, yang mengakibatkan kerugian sekitar US$41 juta dalam bentuk kripto.
Penelusur kripto ZachXBT memberikan konfirmasi dengan menyebutkan sebanyak US$15,7 juta dalam bentuk ETH telah dicuri bersama dengan US$25,6 juta juga dicuri dari dompet Polygon dan Binance Smart Chain yang dimiliki oleh Stake
Pada tanggal 13 September 2023, sehari setelah insiden Coinex, analis onchain terkemuka bernama Zachxbt mengungkapkan keterkaitan dengan Lazarus Group Korea Utara di platform media sosial X. Zachxbt berkata:
Tampaknya Korea Utara juga bertanggung jawab atas peretasan US$54 juta (Coinex) kemarin setelah secara tidak sengaja menghubungkan alamat mereka dengan peretasan US$41 juta Stake di OP dan Polygon.
Jika Lazarus Group yang bersalah, maka para peretas Korea Utara telah mengambil US$95 juta dari dua bursa dalam waktu kurang dari seminggu.
Bursa dan bisnis kripto kemungkinan berada dalam kewaspadaan tinggi menyusul peristiwa-peristiwa pencurian crypto ini, tetapi metode yang digunakan oleh para peretas tetap tidak diketahui. [az]