Marc Andreessen, co-founder dan rekan umum perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz, yang dikenal dengan a16z, menyebut kripto dan blockchain adalah perubahan arsitektur baru yang paling signifikan di industri teknologi.
Pandangan Pendiri a16z
Dalam wawancara dengan David Rubenstein dari Bloomberg Wealth, Andreesen mengubah topik debat soal apakah Bitcoin dan kripto merupakan ide investasi yang bagus. Ia menggeser diskusi tersebut ke pembahasan soal teknologi.
Andreessen menggambarkan kripto sebagai kisah pria tunanetra dan gajah, dimana sekelompok pria yang tidak bisa melihat menyentuh seekor gajah di titik-titik berbeda dan masing-masing punya pendapat dan berdebat soal bentuk gajah.
“Banyak orang menyentuh industri kripto dari sisi yang berbeda-beda. Perhatian mereka tersita dan terlalu fokus kepada topik-topik yang beragam ini,” jelas Andreessen.
Bagi a16z, aspek paling krusial dari kripto adalah sebagai perubahan arsitektur fundamental di industri teknologi yang mampu menarik talenta-talenta paling pintar di ilmu sains komputer.
Andreessen menjelaskan, ia melihat kripto sebagai transformasi teknologi. Ada terobosan teknologi fundamental yang terjadi, yaitu wilayah sains komputer bernama konsensus terdistribusi.
“Uang hanyalah satu penerapan dari sekian banyak penerapan,” ucap Andreessen.
Kripto dan Blockchain
Alih-alih melihat Bitcoin sebagai aset, Andreessen menekankan pentingnya kemampuan blockchain untuk membuka interaksi antara pelaku dan peranti lunak di internet demi membangun hubungan dalam lingkungan yang tidak dipercaya.
Andreessen menjelaskan ada jenis komputer baru. Bitcoin adalah komputer internet yang tersebar di ratusan ribu komputer fisik di sekeliling dunia. Bitcoin adalah sistem pemrosesan transaksi yang berjalan tanpa lokasi terpusat dan merupakan sistem keuangan yang baru.
Sebab itu, pemodal ventura tersebut menggarap kripto dengan serius. A16z membulatkan tekad dan komitmennya terhadap pengembangan blockchain di tahun 2021 dengan Crypto Fund III.
Dana tersebut merupakan modal ventura sebesar US$2,2 milyar atau Rp31 triliun yang dipimpin oleh rekan umum Andreessen Horowitz, Chris Dixon dan Katie Haun, di Juni tahun ini.
Crypto Fund III akan berinvestasi di proyek blockchain dalam beragam tahap, mulai dari proyek tahap rintisan hingga jaringan yang sudah berkembang matang.
A16z telah memimpin sejumlah investasi penting di sektor blockchain, termasuk penjualan privat token Solana Labs senilai US$314 juta pada bulan Juni, penggalangan dana US$23 juta bagi marketplace NFT OpenSea di bulan Maret, putaran invetasi US$28 juta bagi Aleo di April serta penanaman modal US$40 juta bagi Talos di bulan Mei.
Bursa kripto Coinbase menyebut a16z adalah pendukung terbesarnya. Perusahaan modal ventura itu memiliki saham Coinbase senilai US$9,7 milyar. [cointelegraph.com/ed]