Di tengah suka cita pendukung Shiba Inu, SHIB Army, atas rilisnya Shibarium versi beta, ada FUD yang diciptakan oleh seorang Youtuber.
Para pendukung telah lama menantikan rilisnya versi beta dari jaringan layer-2 (L2) Shibarium, yang sempat dikabarkan akan diluncurkan di kuartal terakhir tahun kemarin.
Kini, Shibarium telah diluncurkan dan diuji, sehingga SHIB Army kian bersemangat untuk menanti rilis versi mainnet-nya.
SHIB Army Berang Terhadap Bitboy
Dalam sajian berita Watcher News, seorang Youtuber bernama Ben Armstrong alias BitBoy menuduh bahwa Pendiri Shiba Inu menggunakan kode curian untuk membangun Shibarium.
Selain itu, BitBoy juga memutuskan untuk mengungkapkan identitas di balik pengembang utama jaringan L2 tersebut.
Pembahasan terkait BitBoy dan identitas tersebut langsung menjadi perbincangan panas di sosial media. Ini membuat Shytoshi turun tangan dengan meminta BitBoy untuk menghentikan FUD yang ia bangun.
““Saya duduk di live streaming Anda dan Anda tidak mengatakan apa-apa tentang substansi SHIB, mengabaikan saya dan mengejutkan kami. Oleh karena itu saya akan melepaskan diri karena Anda membuang-buang waktu,” ujar Shytoshi.
Shytoshi mengklaim bahwa BitBoy hanya mengabaikan dirinya di sepanjang live streaming-nya di Youtube. Ia pun melabeli BitBoy sebagai orang yang hanya membuang-buang waktunya dan hanya berbual saja di sosial media.
Menariknya, meski FUD biasanya membawa sentimen buruk bagi aset kripto, tetapi itu tidak berlaku bagi harga token Shiba Inu (SHIB).
Pada saat penulisan, harga SHIB justru bergerak naik lebih dari 9 persen dalam 24 jam terakhir.
Harga SHIB cenderung bergerak naik mengikuti sentimen positif yang ada di pasar kripto, saat indeks dolar AS yang kian melemah karena The Fed memilih untuk mencetak lebih banyak dolar AS dan menebarkannya.
Pada grafik di atas, harga SHIB masih memiliki peluang kenaikan jangka pendek karena indikator MACD berada di golden cross. Artinya, secara umum harga berpeluang untuk bergerak ke Utara.
Terlepas dari FUD yang dibangun oleh BitBoy, SHIB Army masih fokus pada perkembangan ekosistem Shiba Inu, termasuk menanti versi penuh dari Shibarium.
Jaringan L2 tersebut digadang akan meningkatkan ekosistem ke level yang lebih baik, termasuk menekan biaya transaksi dan mempercepatnya. Adopsi dan mekanisme burn diharapkan dapat tersokong oleh kehadiran Shibarium. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.