IKLAN

Pendiri Telegram Mengaku Simpan Toncoin (TON)

Pendiri Telegram, Pavel Durov, telah mengkonfirmasi kepemilikannya terhadap Toncoin, aset kripto yang diadopsi oleh aplikasi pesan popular tersebut.

Dalam pengumuman terbarunya di channel pengumuman Telegram pribadinya, Durov mengungkapkan bahwa ia telah membeli seperempat dari total obligasi Telegram senilai US$270 juta yang baru diterbitkan.

Langkah ini menunjukkan komitmen Durov untuk menginvestasikan kembali pada perusahaan dan pertumbuhan masa depannya.

Pendiri Telegram Pegang Toncoin 

Berdasarkan laporan The Block, investasi Durov dalam Toncoin telah memiliki dampak positif pada harganya. Sejak komentar-komentarnya, nilai Toncoin telah naik dari US$1,34 menjadi US$1,38, terapresiasi sekitar 3 persen.

Hal tersebut menunjukkan pengaruh yang dapat dimiliki oleh pernyataan Durov terhadap pasar kripto dan sentimen investor.

“Beberapa orang menyarankan agar saya sebaiknya membeli rumah atau jet. Namun, saya lebih memilih untuk tetap fokus pada pekerjaan saya, tanpa memiliki apa pun (kecuali Telegram, beberapa Bitcoin, dan beberapa Toncoin),” ujar Pendiri Telegram tersebut.

BACA JUGA  Sosok Pavel Durov, dari VKontakte, Telegram, hingga Merintis Blockchain TON

Dengan memilih untuk menginvestasikan masa depan Telegram melalui akuisisi obligasi dan Toncoin (TON), Durov menekankan dedikasinya terhadap kesuksesan perusahaan daripada keuntungan materi pribadi.

Ini bukan kali pertama Durov menunjukkan minatnya pada kripto. Ia sebelumnya mengungkap kepemilikannya terhadap Bitcoin, dengan menginvestasikan sekitar US$1,5 juta dalam 2.000 Bitcoin satu dekade yang lalu.

Dengan harga BTC saat ini, investasi tersebut akan bernilai US$60 juta, menyoroti potensi keuntungan dari investasi kripto awal.

Di sisi lain, penerbitan obligasi senilai US$270 juta oleh Telegram baru-baru ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan platform hingga mencapai titik impas.

Coindesk melaporkan, Durov mengakui bahwa Telegram belum menghasilkan keuntungan, tetapi ia menghubungkan kebutuhan tambahan pendanaan ini dengan pertumbuhan besar platform tersebut.

Dengan jumlah pengguna baru yang mencapai 2,5 juta per hari dan mencapai 800 juta pengguna aktif bulanan pada awal tahun ini, ekspansi Telegram berarti juga meningkatnya biaya operasional.

BACA JUGA  Rencana Peluncuran Aave V4 dan Pertumbuhan Kripto NOT, Serta Apakah BlockDAG Bisa Menonjol Tahun Ini?

Selain investasinya dalam obligasi, Durov telah mengeluarkan ratusan juta selama dekade terakhir untuk menjaga kelangsungan operasional Telegram.

Dedikasinya terhadap pengembangan platform dan pengalaman pengguna terlihat dari komitmen keuangan yang terus-menerus tersebut.

Saat Telegram terus menarik pengguna yang signifikan dan memperluas layanannya, investasi Durov dalam Toncoin dan obligasi mencerminkan keyakinannya terhadap prospek jangka panjang perusahaan.

Langkah keuangan ini memberikan Telegram sumber daya yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi dalam lanskap aplikasi pesan yang semakin kompetitif.

Dampak kepemilikan dan keputusan investasi Durov terhadap pasar kripto, terutama Toncoin, ini akan dipantau secara ketat oleh para pengamat industri.

Dengan rekam jejak dan pengaruhnya, komunitas kripto akan dengan antusias menantikan perkembangan selanjutnya di Telegram dan dampak potensialnya terhadap nilai Toncoin. [st]

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait