Organisasi sosial di India, penerima donasi berupa kripto Shiba Inu (SHIB) dari Vitalik Buterin, merasa token itu sulit dicairkan. Baru USS$20 juta SHIB yang sudah ditukar menjadi uang rupee.
Pada pertengahan Mei 2021 lalu, co-founder Ethereum, Vitalik Buterin, memberikan sumbangan sebesar US$1 milyar dalam bentuk token Shiba Inu (SHIB) kepada India Crypto Covid Relief Fund atau Dana Bantuan Covid Kripto (CCRF) India.
Betapa senang hati pihak CCRF atas sumbangan Vitalik 50,693 triliun SHIB itu. Pasalnya dana itu bisa digunakan secara bijaksana dalam penanganan COVID-19 di India, yang sangat memprihatinkan.
Tiga bulan kemudian, pengelola CCRF mengeluh, karena mereka mengalami kesulitan mencairkan token SHIB tersebut. Hingga saat ini, baru senilai US$20 juta SHIB yang berhasil ditukar menjadi uang tunai, rupee.
CCRF menjelaskan akan menguangkan dana tersebut secara hati-hati agar mencapai sasaran bantuan COVID.
Saat menerima donasi, organisasi nirlaba tersebut menyampaikan keputusan mencairkan token SHIB pelan-pelan dalam kurun waktu tertentu, tidak sekaligus dijual.
Bloomberg melansir, pengelola CCRF kini mengalami kesulitan menguangkan token SHIB. Pendiri CCRF, Sandeep Nailwal yang juga bertindak sebagai co-founder Polygon (sebelumnya bernama Matic), pekan ini memastikan menunda penjualan SHIB.
Menurut Nailwal dirinya dan pihak CCRF harus menunda penjualan SHIB, karena harus berjibaku dengan beragam isu termasuk kebijakan regulasi kripto dari pemerintah India serta penurunan harga Shiba Inu di pasar spot.
Ketika Vitalik mendonasikan dana tersebut, SHIB berada sedikit di bawah harga tertingginya di bilangan US$0,00003791 per SHIB. SHIB kemudian longsor 83 persen dari harga tertingginya.
Nailwal menjelaskan, saldo SHIB yang dimiliki CCRF saat ini bernilai sekitar US$400 juta. Sejauh ini, Nailwal mengklaim organisasi nirlaba tersebut baru berhasil menguangkan sekitar US$20 juta.
Kendati mengalami penurunan tajam dalam tiga bulan terakhir, token SHIB masih untung 11 ribu persen dalam kurun waktu delapan bulan terakhir, jauh lebih tinggi daripada pesaing beratnya, Dogecoin.
Terlepas dari hal tersebut, organisasi CCRF terus menunjukkan usahanya melalui Twitter, dengan tindakan seperti pengiriman ransum dan makanan darurat.
Pediatric and general Ventilators, Oxygen Concentrators and more found their way to Amritsar and Haryana at an Institute of Medical Research and Sciences 💪🩺via our partnership with @uwbe 🫁🇮🇳🙏#CryptoRelief #CryptoVsCovid #IndiaFightsCorona#Covid19IndiaHelp pic.twitter.com/UvOVHg9WIY
— India's Crypto Covid Relief 🇮🇳 (@CryptoRelief_) July 21, 2021
CCRF juga berkolaborasi dengan organisasi lain seperti Janman People’s Foundation.
Tim Khaanachahiye berterima kasih kepada CCRF pada 21 Juli lalu ketika organisasi tersebut memberikan bantuan makanan kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan.
“Terima kasih Dana Bantuan Kripto telah menopang pertarungan kami melawan kelaparan di Wilayah Metropolitan Mumbai dengan memberikan paket sembako kepada 10 ribu keluarga. Kami sangat berterima kasih,” kata Tim Khaanachahiye yang telah mengirim lebih dari enam juta paket makanan. [ed]