Pengadilan AS Jatuhkan Vonis kepada Peretas Akun SEC

Pria asal Alabama yang menjadi peretas akun SEC akhirnya dijatuhi hukuman penjara setelah terbukti bersalah dalam kasus peretasan yang sempat mengguncang pasar. Eric Council Jr., 25 tahun, divonis 14 bulan penjara oleh pengadilan AS setelah mengaku bersalah atas berbagai tuduhan konspirasi.

Putusan tersebut dijatuhkan dalam sidang di Pengadilan Distrik Columbia pada 16 Mei 2025. Dalam keterangannya, Jaksa Sementara untuk Distrik Columbia, Jeanine Pirro, menegaskan bahwa kejahatan siber seperti ini bukan sekadar pelanggaran biasa, tetapi juga ancaman serius bagi stabilitas sistem keuangan.

“Skema seperti ini mengancam kesehatan dan integritas sistem pasar kita. Skema SIM swap mengancam keamanan finansial warga biasa, institusi keuangan, dan lembaga pemerintah. Jangan pernah berpikir bahwa tidak bisa tertangkap. Anda akan tertangkap, dituntut, dan akan membayar mahal atas kerusakan yang ditimbulkan oleh tindakan Anda,” tegas Jaksa Pirro.

Memanipulasi Pasar Lewat Pernyataan Palsu

Kasus ini mencuat pada Januari 2024 ketika akun X resmi milik SEC diretas oleh hacker akun SEC, Eric Council Jr., bersama rekannya, melalui serangan SIM swap—sebuah teknik yang mengeksploitasi nomor telepon untuk mendapatkan akses ke akun-akun sensitif.

Setelah berhasil mengambil alih akun, para peretas mengunggah tweet palsu yang mengatasnamakan Ketua SEC, Gary Gensler. Dilansir dari laporan sebelumnya, mereka menyatakan bahwa Bitcoin Spot ETF telah disetujui untuk diperdagangkan di bursa.

Peretas Akun SEC dan Dalang di Balik Lonjakan Harga Bitcoin Ditangkap

Pernyataan palsu itu seketika mengguncang pasar. Harga Bitcoin melonjak lebih dari US$1.000 hanya dalam hitungan menit, memicu gejolak yang menguntungkan para peretas akun SEC. Jaksa menyebut bahwa Council meraup keuntungan sekitar US$50.000 dari serangan ini.

Peretas Akun SEC Kini Mendekam di Balik Jeruji

Jaksa penuntut sempat meminta agar Eric Council Jr. dijatuhi hukuman dua tahun penjara, sementara tim pembela mengusulkan hukuman lebih ringan, yakni satu tahun dan satu hari. Hakim akhirnya menjatuhkan putusan kompromi: 14 bulan penjara.

Meski tidak mencapai tuntutan maksimal, vonis terhadap hacker akun SEC ini menjadi sinyal tegas bahwa kasus peretasan seperti ini—terutama yang melibatkan lembaga sebesar SEC—tidak akan ditoleransi.

Kasus Eric Council Jr. menjadi bukti nyata bahwa kejahatan siber yang tampak “virtual” bisa membawa dampak serius. Bukan hanya bagi pelaku, tetapi juga bagi stabilitas pasar dan kepercayaan publik terhadap institusi keuangan. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait