Pengguna dApp Blockchain Tron Tumbuh Cepat

DApp.com mengungkapkan bahwa Tron (TRX) memiliki basis pengguna dApp (decentralized app) yang tumbuh paling cepat. Sementara basis pengguna dApp Ethereum (ETH) menyusut.

dApp.com menyebutkan, di blockchain Ethereum, ada penurunan hingga 4 persen dalam jumlah pengguna dApp dibandingkan tahun lalu. Sekitar 72.422 pengguna lama masih menggunakan dApp berbasis Ethereum pada tahun 2019. Lebih dari separuh dari volume transaksi dApp berbasis ETH berkategori Decentralized Exhange (DEX), diikuti oleh aplikasi berkategori perjudian.

Gamer adalah kalangan yang paling aktif menggunakan dApp berbasis ETH yang jumlahnya mencapai 40 persen. Angka itu naik sekitar 10 persen berbanding kuartal pertama tahun 2019. Game berbasis Ethereum telah menciptakan komunitas yang stabil dengan sekelompok audiens yang loyal,” jelas DApp.com

Sementara itu, jumlah pengguna dApp aktif di Blockchain Tron disebutkan lebih dari 300.000, sedangkan pada EOS sekitar 260.000. Juga, pada akhir kuartal pertama tahun 2019, jumlah dompet Tron dilaporkan melebihi US$2,3 juta dan sekitar 15,46 persen di antaranya terkait dengan dApp. Penggerak utama pertumbuhan jumlah pengguna dApp Tron adalah aplikasi perjudian.

Pertarungan antara ketiga penyedia teknologi blockchain Ethereum, EOS dan TRON kiat sengit. Ethereum sendiri secara kapitalisasi pasar kian tergerus dan disalib posisinya oleh Ripple. Ditambah lagi, dari segi transaksi dan jumlah dApp, EOS dan TRON adalah lawan berat bagi Ethereum.

Menurut laporan Diar teranyar, hingga berita ini ditulis, token Ethereum, Ether (ETH) sendiri ditransaksikan mencapai 7,6 US$miliar di aplikasi desentralisasi (dApp) pada tahun 2018. Angka itu didominasi dari Decentralized exchanges (DEX).

“Sementara itu, dAapp EOS dan TRON jika digabungkan, volumenya mencapai 94 persen berbanding Ethereum. Itu pun kebanyakan dari dApp berjenis judi. Jika transaksi pada ketiga blockchain itu digabungkan, nilainya mencapai US$13 miliar,” tulis Diar yang dilansir Blockchainmedia.id 29 Januari 2019 lalu. [Cointelegraph.com/vins]

Terkini

Warta Korporat

Terkait