IKLAN

Pengguna Ini Kehilangan 1,72 Bitcoin di Bitsane, Korban Lain Lebih Nestapa

Pengelola bursa kripto Bitsane, di Irlandia diduga menggelapkan Bitcoin dan sejumlah aset kripto lain milik penggunanya. Dilansir dari Forbes, situs web Bitsane tak dapat diakses sejak pekan lalu. Akun Facebook dan Twitter Bitsane juga sudah dihapus.

Menurut sejumlah sumber Forbes, yang merupakan korban Bitsane, rata-rata mengaku kehilangan lebih dari US$5 ribu. Seorang korban, yang mengaku warga Amerika Serikat, menyebutkan dia kehilangan Ripple (XRP) dan Bitcoin (BTC) senilai US$150.000.

Blockchainmedia menelusuri sebuah grup Telegram yang disebut oleh Forbes beranggotakan para korban Bitsane. Seorang pengguna, bernama Grant J mengaku kehilangan lebih dari 1,72 BTC atau sekitar Rp281.8 juta.

“Di Bitsane saya menyimpan sekitar 1,72 BTC. Pada Januari 2018, ketika Bitcoin turun drastis, saya menyimpan Bitcoin saya di Bitsane sembari menunggu harga Bitcoin pulih kembali. Ketika sejak bulan lalu saya lihat harga Bitcoin terus naik, saya pun memutuskan untuk menarik Bitcoin dari Bitsane pada minggu lalu, Kamis, 20 Juni 2010. Tapi situs web Bitsane sudah tak dapat diakses sama sekali,” katanya.

Korban lain, “KZ” menimpali pernyataan Grant J, bahwa pengguna Bitsane sebenarnya tak dapat melakukan penarikan dana sejak Mei 2019 dan sirtus webnya tak dapat diakses  sejak 16 Juni 2019.

Grant J juga menyebutkan, sebelumnya Ripple pernah merekomendasikan Bitsane sebagai mitra resmi perdagangan Ripple (XRP).

BACA JUGA  Harga Bitcoin Terkoreksi, Ini Jawaban Bos Indodax

“Jika memang benar Ripple merekomendasikan Bitsane, bukankah pemilik perusahaan Bitsane menyerahkan sejumlah dokumen penting perusahaan kepada Ripple?” kata Grant J.

KZ juga mengatakan telah melaporkan kasus ini ke Europol dan Actionfraud.uk.

“Ada satu orang yang pernah bekerja di Bitsane, sekarang bekerja di Azbit. Sekarang kita tahu siapa yang harus kita tuntut,” kata KZ. [red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait