Penundaan Pengembalian Mt. Gox Hingga 2025: Masih Simpan US$2,8 Milyar BTC

Mt. Gox, yang pernah menjadi salah satu bursa kripto terbesar di dunia, kini kembali menjadi sorotan dengan berita terbaru terkait proses pengembalian dana para krediturnya.

Pada hari Kamis (10/10/2024), wali amanat Mt. Gox mengumumkan bahwa batas waktu pengembalian kepada para kreditur ditunda lagi selama satu tahun, dari 31 Oktober 2024 menjadi 31 Oktober 2025.

Keputusan ini diambil setelah mendapat persetujuan dari Pengadilan Distrik Tokyo, memberikan lebih banyak waktu bagi semua kreditur untuk menyelesaikan proses yang diperlukan agar dapat menerima dana mereka.

Masih Menyimpan Bitcoin Senilai US$2,8 Milyar

Meskipun distribusi aset sudah dimulai awal tahun ini, Mt. Gox masih menyimpan sekitar 44.900 BTC, yang saat ini bernilai sekitar US$2,8 milyar.

Sebelumnya, lebih dari US$6 milyar dalam bentuk aset kripto telah didistribusikan kepada kreditur, namun prosesnya jauh dari selesai. Banyak dari kreditur yang telah menerima sebagian aset mereka memilih untuk menahan Bitcoin tersebut, menunjukkan pandangan investasi jangka panjang.

Keputusan untuk memperpanjang tenggat waktu ini juga diambil sebagai langkah untuk mengatasi berbagai tantangan administratif yang masih dihadapi dalam proses pengembalian dana.

Selain itu, wali amanat ingin memastikan bahwa semua kreditur, baik yang besar maupun kecil, memiliki waktu yang cukup untuk melengkapi semua persyaratan yang diperlukan.

Dampak Penundaan Terhadap Pasar Kripto

Penundaan pengembalian dana ini dapat memberikan dampak sementara pada pasar kripto, terutama karena potensi penjualan besar-besaran dari Bitcoin yang masih tersisa. Namun, dengan pendekatan bertahap dalam mendistribusikan aset, wali amanat berharap dapat mencegah gangguan signifikan pada harga BTC.

Dengan masih tersimpannya Bitcoin senilai US$2,8 milyar di dompet yang terkait dengan Mt. Gox, spekulasi mengenai dampak di masa depan tetap menjadi topik hangat di kalangan investor kripto.

Banyak analis pasar yang memandang bahwa keputusan ini bisa memberi pasar lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri dan mencegah penurunan tajam pada harga BTC, yang sering terjadi akibat aksi jual besar.

Dalam situasi ini, perpanjangan tenggat waktu memungkinkan proses yang lebih teratur dalam pengembalian dana, mengurangi risiko volatilitas yang ekstrem di pasar.

Sudut Pandang Kreditur

Dari sudut pandang para kreditur, penundaan ini mungkin dilihat dengan campuran perasaan lega dan frustrasi. Di satu sisi, ada keuntungan tambahan dari kenaikan harga Bitcoin selama periode penundaan, yang dapat meningkatkan nilai aset yang masih dipegang oleh Mt. Gox.

Namun, di sisi lain, banyak kreditur yang telah menunggu selama bertahun-tahun untuk mendapatkan kembali aset mereka, dan penundaan ini tentu saja memperpanjang waktu tunggu tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa kreditur yang telah menerima sebagian asetnya memutuskan untuk tidak menjualnya, tetapi malah menahan Bitcoin sebagai investasi jangka panjang.

Pandangan ini didorong oleh keyakinan bahwa harga Bitcoin masih memiliki potensi untuk terus naik di masa depan. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait