Penyebab Kripto Rebound Tipis-tipis

Pasar kripto dan saham kembali bergairah dan alami rebound, tapi jangan buru-buru buka sampanye. Rebound yang terjadi baru-baru ini lebih mirip efek kejutan sesaat ketimbang tanda pemulihan berkelanjutan.

Pemicunya? Keputusan mengejutkan Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan penangguhan tarif selama 90 hari terhadap sebagian besar mitra dagang, kecuali Tiongkok.

Pasar Kripto Rebound, Hanya Sementara?

Begitu pengumuman ini keluar, pasar langsung bereaksi. Berdasarkan data dari Santiment, Bitcoin kembali naik hingga menyentuh US$82.600, sementara Ethereum berhasil menembus angka US$1.650. Bahkan, rebound ini telah mendorong kapitalisasi pasar kripto melonjak lebih dari 8 persen.

Kenaikan ini juga menjalar ke saham, di mana S&P 500 tercatat naik 8,1 persen dalam sehari, dan Nasdaq bahkan melonjak 10 persen. Di sisi lain, Dow Jones pun tak mau ketinggalan dengan kenaikan hampir 8 persen.

Namun demikian, perlu dicatat bahwa lonjakan ini terjadi setelah serangkaian kabar yang cukup membingungkan dalam beberapa hari terakhir. Dua hari sebelumnya, sempat muncul kabar palsu soal jeda tarif yang langsung dibantah.

Lalu keesokan harinya, AS justru menaikkan tarif atas impor dari Tiongkok hingga 104 persen. Jadi, ketika akhirnya Trump benar-benar mengumumkan penangguhan, walau tanpa melibatkan Tiongkok, pasar seolah mendapat angin segar, meski cuma sebentar.

“Fundamental masih sangat kabur dan sulit diandalkan, di luar keserakahan dan ketakutan masyarakat yang bekerja dengan baik sebagai indikator tandingan. Dalam masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, sifat pasar yang terlalu reaktif terhadap berita tarif yang terbaru adalah sinyal yang harus diperhatikan,” ujar tim Santiment.

Jeda Tarif, Tapi Tiongkok Masih Ditekan

Keputusan Trump ini kabarnya diambil karena permintaan negosiasi dari lebih dari 75 negara. Namun, Tiongkok justru mendapat perlakuan berbeda.

Tarif atas barang impor dari negara tersebut malah dinaikkan menjadi 125 persen, sebagai respons terhadap praktik dagang yang dianggap tidak adil. Hal ini menunjukkan bahwa isu perang dagang belum benar-benar mereda, hanya dialihkan ke jeda singkat yang belum menyentuh akar persoalan.

kripto rebound

Lebih lanjut lagi, reaksi pasar terhadap berita ini menunjukkan betapa sensitif dan reaktifnya investor saat ini. Berdasarkan data dari CoinGlass, dalam waktu 24 jam, total likuidasi mencapai US$484,68 juta, dan US$354,62 juta di antaranya berasal dari posisi short yang dilibas habis.

Tak heran bila suasana euforia langsung menyebar luas, dengan lonjakan harga Ethereum dan XRP yang masing-masing naik sekitar 15 persen.

Euforia Singkat, Risiko Masih Ada

Menurut data dari Santiment lainnya, kondisi ini membuat sentimen trader berubah drastis ke arah yang optimistis.

“Kripto mungkin akan menguat sedikit karena sektor ritel mulai mengikuti berita, tetapi waspadalah terhadap tingkat FOMO yang tinggi dan pembelian pada berita harus ‘ditunda dulu’ pada topik yang masih belum terselesaikan,” ungkap tim Santiment.

Selain itu, ketika pasar bergerak naik hanya karena berita “penangguhan sementara,” yang belum benar-benar menyelesaikan konflik, maka potensi koreksi tetap terbuka lebar.

Apakah Rebound Ini Bisa Diandalkan?

Sulit untuk menjawab dengan pasti. Di satu sisi, penangguhan tarif memang membawa angin segar bagi pasar. Tapi di sisi lain, fundamental ekonomi global masih penuh ketidakpastian. Para ekonom menilai kebijakan ini lebih sebagai respons terhadap tekanan pasar ketimbang strategi jangka panjang yang matang.

Bahkan, sebagian pihak di dalam negeri AS sendiri menyebut langkah Trump ini tidak konsisten dan berisiko memperbesar kebingungan ekonomi.

Analoginya seperti sedang berada di tengah hujan badai, lalu ada jeda lima menit tanpa hujan. Tentu kita senang, tapi bukan berarti langit sudah cerah total.

Jadi, meski kripto sempat rebound, naik tipis-tipis dan euforia sempat terasa, para pelaku pasar tetap disarankan untuk tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa pemulihan sudah dimulai.

Perhatikan reaksi berlebihan pasar terhadap berita yang belum tentu berdampak jangka panjang. Karena, seperti biasa, dalam dunia kripto dan saham, yang cepat bereaksi belum tentu benar. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait